Setelah menunggu selama 2 tahun, pada tanggal 16 Maret 2022, kami yang disebut juga sebagai jamaah umroh tunda akhirnya bisa terbang ke tanah suci. Saat mendaftar, saya memilih berangkat umroh via Jakarta di travel umroh Padang. Jadi sehari sebelum pesawat Jakarta-Madinah take off, kami berangkat dari Padang ke Jakarta.
Pada awalnya pihak travel akan memberangkatkan kami dengan maskapai Saudi Airlines, namun kemudian berganti ke Garuda Airways, nah dikarenakan beberapa hal akhirnya kami naik Qatar Airways dengan transit selama 2 jam di Bandara Hamad, Doha, negara keamiran Qatar. Menurutku, pilihan terakhir ini tidak mengecewakan karena maskapai Qatar Airways termasuk yang terbaik dan sekalian menambah daftar bandara yang pernah disinggahi.
Selama satu hari di Jakarta, kami dibawa ziarah ke masjid Istiqlal. Saya sudah sering salat di masjid Istiqlal, namun ziarah ke masjid itu dalam rombongan jamaah umroh menjadi suatu pengalaman yang berharga.
Menurut wikipedia, masjid Istiqlal diprakarsai oleh presiden pertama RI pada tahun 1961 dan dibuka pada tahun 1978. Arsitek masjid ini adalah Friederich Silaban yang merupakan seorang anak pendeta dengan tema Islam kontemporer.
Masjid Istiqlal disebut-sebut sebagai masjid terbesar se-Asia Tenggara dan dalam hal kapasitas dikatakan yang terbesar ke-6 sedunia. Istiqlal sendiri jika diterjemah ke bahasa Indonesia bermakna "kemerdekaan". Presiden RI dari masa ke masa selalu melaksanakan salat hari raya di masjid Istiqlal dan disiarkan live oleh stasiun televisi Indonesia. Hampir tiap hari raya, kami selalu menonton siaran live tersebut, karena pelaksanaan salat hari raya ditempatku dengan di Jakarta berbeda 1 jam. Biasanya ditempatku, prosesi salat baru akan dimulai pukul 8 WIB. Bagian interior masjid Istiqlal saat ini sudah cantik dengan desain kekiniannya.
Pada hari itu, kami menyempatkan salat zuhur berjamaah di masjid Istiqlal. Karena kondisi saat itu masih pandemi COVID-19, maka untuk saf jamaah masih mengikuti pengaturan social distancing. Di lantai masjid sudah terdapat tanda dimana jamaah diperbolehkan berdiri dan dimana yang tidak boleh. Diseberang masjid Istiqlal terdapat gereja Katedral Indonesia. Suatu bentuk toleransi antarumat beragama di negara Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
Setelah zuhur, kami mencari makan siang di rumah makan "Padang" terdekat. Memanglah orang-orang Padang ini tidak bisa dilepaskan dari selera Padang-nya. Hitung-hitung ini makan Padang terakhir sebelum malam harinya kami lepas landas menuju tanah suci. Dalam perjalanan umroh ini, tanah suci pertama yang akan kami jejak adalah Madinah Al Munawarah. Setelah penerbangan selama 7 jam menuju Doha ditambah 2,5 jam jarak Doha-Madinah, akhirnya QR 1174 mendarat dengan mulus di Bandara Prince Mohammad bin Abdul Aziz Madinah, semulus airmata yang tiba-tiba berjatuhan karena keharuan sudah mencapai kota sang Nabi.
Sekian---TH