Lihat ke Halaman Asli

Dr.Taufik Hidayat

dokter forensik

Menjelang Hujan Akhir Juni di Masjid Raya Ganting Padang

Diperbarui: 23 Juni 2023   16:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masjid Raya Ganting Padang (Dokpri)

Jumat minggu ini ku melaksanakan salat Jumat di salah satu masjid tua yang punya nilai sejarah di kota Padang. Masjid tersebut adalah masjid raya Ganting yang berada di kampung Ganting, Padang. 

Hujan Bulan Juni, seperti judul sebuah novel karya Sapardi Djoko Damono, tepat melukiskan cuaca Padang hari itu. Sebelum Jumat, hujan rinai sudah mulai membasahi bumi dan setelah Jumat, hujan semakin melebat. Pertanda awal banjir sudah terlihat disepanjang jalan dari pusat kota ke lokasi rumahku.

Dokpri

Menurut laman padang.go.id, pendirian masjid Ganting seiring dengan pembukaan nagari Padang Nan Salapan Suku. Tahun mulai dibangunnya masjid ini diperkirakan sekitar 1805-1810 M, namun ada yang berpendapat tahun 1866 M. Tiga tokoh pemrakarsa masjid Ganting adalah Haji Umar, Syekh Kapalo Koto dan Syekh Gapuak. 

Arsitektur masjid raya Ganting merupakan hasil akulturasi etnis-etnis yang ada di Padang, termasuk orang Tionghoa, Eropa, dan India. Masjid ini memiliki bentuk atap berundak, ciri khas arsitektur masjid di Nusantara. Cat dinding masjid Ganting sering bergonta-ganti warna, tahun ini warnanya adalah biru dan biru muda, namun beberapa tahun yang lalu masjid ini diberi warna hijau dan hijau muda. 

Di dalam ruang masjid, terdapat 25 tiang yang berbentuk segi enam dan berjajar lima melambangkan 25 nabi, dan masing-masing tiang dilapisi marmer putih berhiaskan kaligrafi yang memuat nama 25 nabi mulai dari Adam sampai Muhammad.

Dokpri

Pada sisi barat ruang utama terdapat mihrab yang diapit oleh dua kamar di sisi utara dan selatan. Disekitar masjid terdapat makam yang berasal dari abad ke-19.

Pada Tahun 1918 , para ulama Minangkabau menjadikan masjid ini tempat musyawarah pertama , selanjutnya pada tahun 1932 dilaksanakan Jambore Hisbul Wathan  se Indonesia di masjid raya Ganting. Tahun 1942  Ir Soekarno  menginap dirumah Umar  Marah  Alamsyah  dan menunaikan salat di Masjid Raya Ganting. 

Pada masa Jepang masjid ini juga dimanfaatkan mereka untuk tempat shalat Jumat. Dari Indonesia merdeka sampai saat ini, masjid raya Ganting tetap menjalankan fungsinya sebagai masjid.

Dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline