Lihat ke Halaman Asli

Dr.Taufik Hidayat

dokter forensik

Bersujud di Masjid Sultan Singapura

Diperbarui: 22 Juni 2023   14:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masjid Sultan Singapura (Dokpri)

Semua berawal dari iklan Air Asia yang membuka penerbangan langsung Padang-Singapore pada Februari 2018. Demi melihat ada penawaran tiket murah, maka tanpa pikir panjang saya langsung mengissued tiket Air Asia Padang-Singapore, PP. Traveling ke Singapore merupakan perjalanan pertama saya keluar negeri dan ke Singapore seorang diri. Berbekal tekad, nekad, tanya-tanya sama teman dan google, akhirnya saya mengangkasa dengan menumpang Air Asia dari BIM Padang menuju T4 Changi Airport, Singapore.

Daerah sekitar hotel (Kampong Gelam) tempat saya menginap merupakan salah satu daerah turisme di Singapore. Di Kampung Gelam ini banyak terdapat pusat kuliner terutama kuliner halal dari berbagai penjuru negeri, seperti masakan Padang, North India, Turkish, Chinese, Malay and Lebanese etc. Disini juga berdiri megah Masjid Sultan yang ramai dikunjungi jamaah maupun turis. Disamping masjid terdapat Malay Heritage Centre. Sejarah Singapore dari kacamata Melayu dan Islam bisa dipelajari disini. Selain tempat kuliner, betebaran juga penginapan murah, toko dan gerai cenderamata.

Dokpri

Masjid Sultan merupakan masjid pertama yang dibangun di Singapura. Menurut wikipedia masjid Sultan berasal dari bantuan Thomas Stamford Raffles yang juga memberikan izin kepada penduduk muslim untuk bermukim di wilayah Kampong Glam. Pembangunan Masjid Sultan berlangsung selama masa pemerintahan Sultan Hussain Syah dari Kesultanan Johor. Pelaksana pembangunannya ialah Temanggung Abdul Rahman selaku kepala Pulau Singapura. Masjid Sultan mulai dibangun sejak tahun 1824 dan selesai pada tahun 1826.

Interior masjid sultan (dokpri)

Sampai hari ini, masjid sultan menjadi masjid terbesar di Singapura dan sudah ditetapkan menjadi salah satu monumen nasional di negara tersebut. Pada saat diriku bertandang untuk bersujud kepada Tuhan di masjid Sultan, banyak wisatawan yang berkunjung berbicara dalam bahasa yang tak asing ditelingaku yaitu, bahasa Minangkabau. Jelas sudah bahwa, selain Malaysia, Singapura adalah alternatif wisata luar negeri yang menjadi pilihan berlibur orang-orang dari Sumatera Barat.

Dokpri

Sekian---TH




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline