Lihat ke Halaman Asli

Dr.Taufik Hidayat

dokter forensik

Sekali Waktu di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh

Diperbarui: 22 Juni 2023   14:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masjid Raya Baiturrahman (Dokpri)

Waktu itu saya ikut kegiatan kampus ke salah satu Fakultas Kedokteran swasta di Aceh. Disela-sela acara, saya melipir ke salah satu masjid bersejarah di Banda Aceh untuk menunaikan salat Zuhur. 

Masjid tersebut adalah masjid raya Baiturrahman dari kesultanan Aceh. Menurut wikipedia, bangunan masjid raya yang sekarang dibangun akhir abad ke-19 oleh kolonial Belanda dalam rangka mengambil hati rakyat Aceh. Ada yang mengatakan bahwa pada awalnya masjid ini dibangun sekitar abad ke-13 M, namun ada pula yang berpendapat bahwa masjid dibangun pada saat pemerintahan Sultan Iskandar Muda. 

Kesultanan Aceh berdiri diatas bekas kerajaan Lamuri. Saya jadi ingat novel Kura-Kura Berjanggut karya Azhari Aiyub. Novel setebal 960an halaman tersebut berlatarbelakang intrik pembunuhan terhadap sultan Lamuri kedelapan yaitu Sultan Nuruddinsyah oleh berbagai pihak, termasuk oleh perkumpulan Kura-Kura Berjanggut. 

Kesultanan Lamuri menjadi bandar dan pusat perdagangan merica sekitar abad ke-16, didirikan oleh pelarian dari Persia dinasti Safawi yang ditaklukan oleh Mongol. Negeri Lamuri berada dimuara sungai Kamal dan memiliki sebuah istana bernama istana Darud Dunya. Sebenarnya novel Kura-Kura Berjanggut terdiri dari 3 sub yaitu Buku si Ujud, Buku Harian Tobias Fuller dan Lobang Cacing.

Dokpri

Pada saat tsunami melanda Aceh tahun 2004 silam, masjid raya Baiturrahman menjadi tempat berlindung umat manusia dari amukan air laut dan ajaibnya masjid yang indah ini selamat dari kerusakan. 

Masjid raya Baiturrahman saat ini menjadi ikon Aceh, khususnya kota Banda Aceh. Masjid yang dibangun pada tahun 1879 ini merupakan simbol agama, budaya, semangat, kekuatan, perjuangan dan nasionalisme rakyat Aceh. Pada awalnya, masjid ini hanya memiliki satu kubah dan satu minaret. Kemudian kubah-kubah dan minaret, baru ditambahkan. Hingga saat ini, masjid Baiturrahman memiliki 7 kubah dan 8 minaret.

Dokpri

Dokpri

Bagian interior masjid raya Baiturrahman juga didesain dengan cantik. Gaya arsitektur masjid raya ini dipengaruhi oleh ciri khas bangunan Mughal, seperti memakai kubah yang besar dan menara. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline