Setelah hampir sebulan membaca untuk menamatkan buku sejarah 391 halaman dengan font tulisan kecil-kecil dan rapat serta berbahasa Inggris ini, maka aku mencoba untuk merangkum beberapa hal yang kupahami tentang sejarah Byzantium.
Byzantium/Konstantinople/Istanbul telah begitu menyihirku dengan kemegahan masa kini dan masa lalunya. Melalui buku Judith Herrin ini, kita akan dibawa menelusuri jejak Byzantium mulai dari awal sejarahnya. Eastern Roman Empire ini dimulai semenjak Kaisar Constantine I mendirikan ibukotanya di koloni orang Yunani di tepian selat Bosphorus sisi Eropa. Kaisar inilah yang menerima Ke-Kristen-an dan menjadikannya sebagai agama resmi kekaisaran yang membuat Kekaisaran Byzantium menjadi yang terbesar didalam dunia Kristen. Saat masih di Roma, Konstantine I melihat pertanda salib di langit yang menjanjikan kejayaan jika ia mendirikan ibukota ditimur. Inagurasi Byzantium terjadi pada 11 Mei 330 Masehi ditandai dengan festival besar-besaran termasuk pacuan kuda dan kereta kuda di Hippodrome. Kedua olahraga ini merupakan favorit orang Romawi kala itu.
Orang-orang Byzantium ini menyebut diri mereka sebagai orang Roma dan mereka menggunakan bahasa Yunani sebagai bahasa resmi. Byzantium juga dikenal sebagai New Rome dan kota Roma di semenanjung Italia disebut sebagai Old Rome.
Selat Bosphorus merupakan jalur perdagangan penting semenjak zaman dahulu. Selat sempit itu menghubungkan laut Hitam dengan laut Marmara. Berbagai bangsa memanfaatkan selat ini untuk perdagangan dan Byzantium menarik pajak dari proses perekonomian tersebut.
Ada banyak dinasti yang memerintah Byzantium seperti dinasti Konstantinianus, Theodosian, Yustisianus, Heraklius, Makedonia, Palaiologos dan lain sebagainya. Salah satu kaisar terbesar adalah Justinian I, yang kemudian mendirikan Basilika Hagia Sophia. Gereja ini menjadi Gereja Orthodox terbesar dan termegah hampir selama 1000 tahun didunia.
Agama Kristen sendiri mengalami kemajuan yang luarbiasa termasuk didalamnya adalah konsili Nicea pada abad ke-4 dan Iconoclasme pada abad ke-8 Masehi. Kaisar Konstantin I Agung mengadakan pertemuan uskup sedunia di kota Nicea untuk memecahkan berbagai persoalan iman Kristen, dan singkatnya pada konsil Nicea ini lah Yesus resmi diangkat menjadi Tuhan. Hal ini terjadi sekitar tahun 325 Masehi.
Iconoclasme dicetuskan oleh Kaisar Leo III. Sebelumnya gambar Yesus dan orang suci menjadi ikon dalam peribadatan Kristen, namun pada masa Leo III terjadi pelarangan menyembah gambar/patung/ikon tersebut sehingga ikon disingkirkan dari gereja, walaupun dikemudian hari permasalahan ikon tersebut tidak lagi dilarang sampai saat ini.
Kaisar besar lain dari Byzantium adalah kaisar Theodosius I Agung yang berusaha sekuat tenaga menyatukan Romawi Barat dengan Romawi Timur, namun setelah masanya, terjadilah pemisahan yang sebenarnya antara kedua Romawi tersebut. Dan Kaisar Byzantium yang didakwahi langsung melalui surat Rasulullah Muhammad SAW adalah kaisar Heraklius yang Agung.
Pada abad ke-9 terjadilah Kristenisasi besar-besaran bangsa Slavia, termasuk didalamnya Rusia oleh Byzantium melalui 2 santo, yaitu Santo Cyril dan santo Methodius. Santo inilah yang mengembangkan aksara Sirilik yang masih dipakai dibeberapa negara di dunia hingga saat ini.
Warna favorite orang Byzantium adalah ungu, yang didapat dari semacam kerang-kerangan. Dan ada istilah born in purple "Porphyrigennetos" bagi anak-anak penerus tahta kekaisaran, karena mereka dilahirkan diruangan yang berwarna ungu (legitimasi sah menjadi orang Romawi bagi yang terlahir dengan darah campur). Kisah terkenal porphyrigenoia ini adalah Zoe dan Theodora, ponakan yang menjadi pewaris Basil II dinasti Makedonia.Basil II dikenal sebagai The Bulgar-Slayer, penumpas orang-orang Bulgar.