Saya cukup sering bertandang ke negeri jiran dan sering singgah salat di masjid yang berada di pusat kota Kuala Lumpur ini. Masjid yang bercorak Melayu dengan sentuhan Mughal ini bernama lengkap Masjid Jamiek Sultan Abdul Samad, pengganti nama Masjid Jamiek yang digunakan sebelumnya. Menurut wikipedia, masjid ini didirikan pada tahun 1909 dan diarsiteki oleh Arthur Benison Hubback. Batu pertama pendirian masjid ini diletakkan oleh Sultan Selangor kala itu yaitu Sultan Alaeddin Sulaiman Shah. Masjid ini didirikan ditepian sungai Kelang dan Gombak serta dapat diakses melalui jalan Tun Perak.
Pada bulan Maret 2023 saya kembali berkesempatan mengunjungi masjid ini untuk melaksanakan salat Jumat. Dari hotel Hilton Chowkit tempat saya menginap cukup mengambil Monorail kemudian pindah LRT menuju station dekat Masjid Abdul Samad. Siang itu, masjid disesaki kaum muslimin yang ingin menunaikan ibadah salat Jumat dan saya tidak kebagian saf salat didalam masjid.
Udara KL kala itu terasa panas, sama seperti panasnya kampung tercinta. Banyak wajah-wajah Asia Selatan terlihat salat Jumat di masjid Jamiek. FYI, selain orang-orang Melayu, Malaysia juga dihuni oleh orang-orang keturunan India dan China; merekalah yang membentuk sebagian besar populasi negara Malaysia modern. Tak jauh dari masjid Jamiek, terdapat jalan masjid India tempat Haniffa Departemen Store. Di tempat perbelanjaan itulah kami memborong oleh-oleh (cecoklatan) yang akan dibawa sebagai buah tangan ke Indonesia.
Lokasi masjid Jamiek juga berdekatan dengan dataran Merdeka dan menjadi salah satu bangunan tua yang ikonik di Kuala Lumpur. Masjid Jamiek kondisinya terawat dan bersih walaupun ramai. bagi kawan-kawan yang akan mengunjungi Kuala Lumpur, silakan mampir melaksanakan salat di masjid yang cantik ini.
Sekian---TH
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H