Lihat ke Halaman Asli

Pemikiran Sementara Tentang Bus Transjakarta

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini disadur dari "kiacuan" saya di twitter hari senin 3 Oktober 2011.

Feel free to comment or to doubt my thoughts

"Tadi pagi gue ngusulin bahas Transjakarta bareng #RonalTike sekarang waktunya gue mensurvey apa yg perlu dilakukan oleh bus Transjakarta.."

Lepas 40 menit kemudian kicauan bersambung saya dimulai.

"Oke perjalanan naik bus Transjakarta sudah selesai, ternyata masalah utama adalah attitude penumpang..

Kalau ngomongin soal Armada, memang transjakarta kekurangan Armada. Shelter pun ada kekurangannya..

Bahkan jalurnya pun ada yang terkesan dipaksakan karena lebar jalan (protokol) yg akhirnya berkurang & mengalami bottle neck yg unik..

Belum lagi cara supir membawa bus Transjakarta yg bisa dibilang "selalu ingin menang" dan acap kali menginjak gas dan rem secara kasar..

Nah semua terkesan buruk khan? Yg lebih memperburuk adalah kelakuan para penumpang Bus.. Ini pendapat saya, bersiap ya..

1. Para penumpang terlihat cuek dgn penumpang lain, tidak saling memberi jalan dan "senang" dorong-dorongan saat ingin masuk bus

2. Kesadaran memberi duduk kepada manula, wanita dan yg lebih membutuhkan tempat duduk tidak ada

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline