Lihat ke Halaman Asli

Debat Capres Ke-3 antara Show dan Materi Debat

Diperbarui: 8 Januari 2024   19:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Debat capres yang bertema pertahanan,keamanan,geopolitik harusnya menjadi debat yang sangat seksi karena subtansinya menurut saya pribadi.

Tapi nyatanya tidak seperti itu tidak ada yang menyentuh secara subtasinya bersifat global dan menyerang lawan debat masing-masing.Harusnya membahas bagaimana strategi-strategi Indonesia di forum inter nasional bagaimana kenyataan di laut cina selatan dan dalam geopolitik dengan perkembangan semakin nyata dan dekat

Pak Prabowo sebagai menteri pertahanan sibuk bertahan tanpa berani membuka data pertahanan tapi sedikit-sedikit masuk subtansinya.namun saya sedikit tersentuh dikala beliau menerangkan yang inti data itu tidak boleh dibuka secara gamblang karena bisa mengancam kedaulatan RI sendiri (basic militer dokrin tidak boleh bicara kelemahan jika itu bahaya).

Pak Ganjar yang saya lihat lebih kesubtansi materi dan sebagai pemenang debat ke 3 dengan jawaban dan penerangan-penerangan beliau ditambahkan dengan data-data yang mumpuni tapi alangkah lebih indah bapak kembali ke subtansi peryataan dari pada bapak membenarkan data dan akan semakin sempurna dan elegan.

Pa Anies nilai plus dari bapak capres yang satu ini tidak dapat diragu dalam urusan debat terbuka sangat menguasai dan tidak terbantahkan.namun yang saya lihat di debat ke 3 tidak terlalu menyentuh subtansi secara tepat padahal harusnya kepala timnas yg merupakan mantan militer AU dapat memberikan masukan yang lebih berarti dari pada iming-iming naik gaji yang hanya bersifat jualan dan ofensif menyerang maaf mungkin sebagai bentuk balasan atas debat cawapres.menurut saya.

Akhir kata menurut saya acara debat ke tiga sepenuhnya show bukan debat capres yg mendidik.mohon maaf apabila ada perkataan yang salah dan semoga kita bisa lebih objektif dalam menilai demi pemilu yang bebas golput,jurdil.Terima kasih 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline