Lihat ke Halaman Asli

Taufik Hidayat atTanari

Jaringan GUSDURian Banten - Jurnalis Muda

Ilmu Shalawat Rasulullah SAW

Diperbarui: 10 September 2021   16:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ILMU SHALAWAT RASULULLAH SAW
_____


Termaktub pada lafadz shalawat yaitu "Allahumma Shalli ala Sayyidina Muhammad SAW" atau "ala Abdika Warasulika Muhammad SAW".

Itu beliau mengurangi luar biasa, diantara uraiannya seperti ini

Nabi Muhammad SAW itu melakukan apa saja termasuk yang paling bersyari'ah itu adalah luar biasa

Yang terpenting jangan dibayangkan Nabi itu macam-macam, lalu kata kalian itu rokokan, tidak itu tidak akan

Andaikan Nabi itu makan pisang goreng didepan umum, Nabi itu ketika makan didepan umum itu luar biasa, kenapa luar biasanya?

Nabi itu jadi Nabi setelah Nabi Isa AS yang di Tuhankan, sehingga Nabi harus sesering mungkin memperlihatkan "al-A'rad al-Basyariyah", beliau harus menunjukkan sisi bahwa beliau adalah seseorang manusia.

Sehingga, jika Nabi makan dengan kalian puasa 1 tahun, itu lebih baik Nabi makan. Karena, sekaligus pembatalan "Rubbubiyatu al-Nabi" atau "Iddi'au Rubbubiyatu al-Nabi".

Dengan seperti ini, Nabi sama juga memaklumatkan bahwa saya ini manusia, buktinya saya makan.

Seperti apa jika dalam tinjauan perspektif ilmu, karena Nabi jadi Nabi setelah Nabi siapa? Ya, Nabi Isa AS.

Maka, katanya Sayyid az-Zabidi bahwa agama ini adalah agama terbaik dan Ummatu Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam tidak akan mengalami apa yang dialami oleh ummatnya Nabi Isa AS.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline