Lihat ke Halaman Asli

TAUFIK HIDAYAT

Love, Bless and Dreams Comes True ❣️

Bukber dengan Teman Lama, Oke Juga

Diperbarui: 15 Maret 2024   00:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukber bersama teman dekat (Foto Freepik.com/odua) 

Bukber atau Buka Bersama adalah budaya modern yang viral jika Ramadan tiba. Keinginan untuk ngumpul dan berbuka puasa bersama alias bukber menjadi kegiatan yang melekat di bulan suci ini. 

Manfaat tentu saja banyak. Memperoleh jalinan persaudaraan, memperoleh informasi baru, temu kangen, memperlancar rezeki dan segudang manfaat lainnya. Meski tidak jarang, terdapat pula mudarat dari kegiatan bukber misalnya melalaikan salat lima waktu, ajang pamer dan seterusnya. 

Bukber biasanya dilakukan untuk kalangan keluarga inti atau sanak saudara dekat. Lebih lanjut ternyata bukber juga kerap dijadikan agenda oleh temann kerja, kolega atau mitra bisnis. Buka bersama teman lama juga menjadi pilihan yang mantab alih alih reuni. 

Bukber bersama teman lama ini, bagi penulis pribadi adalah lebih menaruh kesan yang mendalam ketika buka bersama. Setelah berjuang berpuasa, kita berbuka dengan orang yang dulu pernah ada dalam hidup kita. Bertukar kisah, berkelakar, berbicara ini dan itu seakan tiada habisnya. 

Sampai kini, bukber bersana teman lama adalah posisi paling seru jika dibandingkan bukber dengan yang lain, menurut saya. Bukber bersama teman lama secara pribadi bisa mengenang kenangan lama, kisah cinta lama, persahabatan dan sebagian. Dimensinya memang berbeda. 

Ketika bukber kita bisa melakukan kegiatan unik. Menukar hadiah misalnya. Membawa makanan dan minuman lalu berbagi. Bermain game atau melakukan kegiatan amal. Bukber teman lama juga lebih berkesan jika kita tidak fokus kepada gawai atau handphone melainkan saling tukar pendapat dan cerita antara satu sama yang lain. 

Sedikit tips agar Bukber dengan teman lama anda tidak membosankan adalah tidak sibuk dan aktif pamer pencapaian dan pamer perjalanan hidup. Bicarakan hal itu sedikit mungkin dan lebih kepada isu netral yang tidak menyudutkan sesuatu baik langsung maupun tidak langsung. 

Jangan lupa untuk melaksanakan salat Magrib karena waktu magrib cukup singkat dan terbatas yakni hanya sekitar 1 jam saja. Jangan acara makan bukber kemudian melupakan ibadah wajib yakni salat. Supaya lebih afdol, bisa melakukan sholat berjamaah dengan teman lama tersebut. 

Setelahnya boleh mengambil video dokumentasi atau foto sebagai kenang-kenangan dan dibagikan ke sosial media. Menyebarkan kebaikan dengan bersilaturahmi adalah langkah baik yang harus diperhatikan. Semoga bukber kita berjalan lancar, ingat pula untuk tidak terlalu konsumtif selama Ramadan dengan terlalu banyak menghadiri bukber. Salam Kompasiana. 

***




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline