Lihat ke Halaman Asli

TAUFIK HIDAYAT

Love, Bless and Dreams Comes True ❣️

Ramadan dan Rasa Syukur, Ikatan yang Tidak Terputus

Diperbarui: 12 Maret 2024   03:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramadan melatih banyak untuk bersyukur. (Foto: pinterest.com/madeeha) 

Alhamdulillah, Ramadan yang indah kembali datang. Marhaban Ya Ramadan 1445 H. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga amalan ibadah kita diterima oleh Allah dan segala kesalahan dan dosa kita diampuni oleh-Nya, sebab Dia-lah Yang Maha Pengampun dan Penerima Taubat. 

Ramadan dan syukur dapat diibaratkan sebagai suatu ikatan yang melekat dan tidak terputus. Ramadan mengajarkan manusia yang beriman untuk berpuasa sebulan penuh yang didalamnya ada pesan yang kental bagaimana kita harus bersyukur. 

Syukur ini melekat pada Ramadan bilamana kita dapat menjiwai pesan tersurat dan tersirat dari perjalanan ibadah puasa ini. Kita paham bagaimana rasanya menahan haus dan lapar, lantas kita seyogyanya teringat akan nasib saudara kita yang miskin papa, yang setiap waktu boleh jadi menahan dahaga dan tidak bisa memperoleh makanan. 

Ramadan mengajarkan kita beryukur bahwa keterbatasan makanan dan minuman telah membuat kita merasakan penderitaan yang dialami saudara kita yang serba kekurangan. Dengan demikian, Ramadan dianjurkan untuk lebih sering bersedekah sebagai bentuk upaya meningkatkan rasa syukur dan rasa peduli kepada sesama. 

Secara medis, ternyata puasa Ramadan secara klinis dapat meningkatkan kesehatan sebab puasa mendetoksifikasikan tubuh secara alami. Karenanya kita bersyukur dapat melaksanakan ibadah puasa Ramadan sebab Allah SWT mewajibkan berpuasa untuk kesehatan hamba-hamban-Nya. Hal ini menjadi pelajaran atau iktibar bahwa pesan Allah dalam Al-Quran adalah petunjuk dari Yang Maha Pencipta sekaligus Raja Manusia. 

Rasa syukur diperoleh oleh dan karena amalan di bulan Ramadan. Rasa syukur ini karena besarnya kebaikan di bulan Ramadan. Kita bersyukur karena masih diberi umur panjang dan dapat mengisi Ramadan tahun ini dengan sebaik-baiknya. Pelajaran yang terbesar adalah rasa syukur kepada Allah. 

Foto Freepic via indozone.id) 

Allah berfirman dalam Surah Ibrahim ayat 7 Allah akan menambah nikmat kepada hamba-hamban-Nya jika mereka bersyukur dan memberikan azab pedih jika manusia ingkar akan nikmat yang telah diberikan. Begitupun dalam Surah Al Baqarah 152, Allah mengatakan ingatlah kepada Allah niscaya Allah ingat kepada hamba-Nya. Bersyukurlah kepada Allah dan janganlah berbuat ingkar. 

Maka sebab itu, mari kita maksimalkan Ramadan tahun ini dengan persembahan ibadah kepada Allah dengan baik dan kebaikan kepada sesama manusia lebih banyak lagi. Ramadan sebagai masa melatih diri diharapkan menciptakan pribadi-pribadi yang lebih baik terus menerus di bulan selain Ramadan. 

Selamat menjalankan ibadah puasa, dan mari kita terus bersyukur. 

***




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline