Lihat ke Halaman Asli

TAUFIK HIDAYAT

Love, Bless and Dreams Comes True ❣️

3 Tipe Manusia Ketika Menyambut Ramadan

Diperbarui: 12 Maret 2024   13:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ragam tipe manusia saat menyambut dan menjalani Ramadan (Foto iStockphoto) 

Tidak terasa Ramadan 1445 H sudah semakin dekat, bukan lagi dalam hitungan bulan - bulan Ramadan bahkan sudah dapat dihitung dengan menggunakan jari. Organisasi masyarakat, Muhammadiyah misalnya menetapkan awal Ramadan pada Senin, 11 Maret 2024.

Mendengar kata Ramadan atau Bulan Puasa, ada 3 tipe atau golongan manusia dalam menyambutnya. Setidaknya hal ini pernah dikatakan oleh Ustadz Musa, S, Ag  di Nusa Tenggara Timur.

Pertama, mereka yang sedih ketika mendengar Ramadan akan tiba. Bagi mereka, Ramadan akan menjadi penghalang untuk memuaskan hawa nafsu seperti makan, minum. Ada yang takut karena sulit untuk bergibah, berburu harta, mengadu domba, berburuk sangka, berhubungan intim, dan hal duniawi lainnya. Bahkan ada sekelompok manusia yang sedih karena tidak bisa berusaha, berdagang, bekerja dalam rangka mencari nafkah. 

Ketakutan akan turunnya omzet atau pendapatan, takut karyawan akan berkurang kinerjanya, takut karena anak sekolah akan banyak potongan libur sehingga sungkan dalam menerima SPP penuh dan beragam kesedihan, kekhawatiran lainnya datang silih berganti. Mereka sedih karena harus berpuasa dan mengurangi kesenangan mereka seperti sediakala. Kelompok inilah kelompok yang merugi di antara semua manusia. 

Bulan kasih sayang (rahmah) Allah malah dibenci dan dituding sebagai penghalang kebahagiaan mereka. Mereka terlalu tamak akan nafsu dan harta dunia sehingga bergantung semata-mata kepada dunia tanpa merasakan bahwa Allah sajalah tempat bergantung dan meminta segala sesuatu. 

"Al Quran Surat Al-Ikhlasq yang artinya 1. Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa. 2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. 4. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia"

Kedua, adalah tipe mereka yang biasa saja dengan kehadiran Ramadan. Tipe yang ini akan menghadapi Ramadan dengan level yang biasa saja. Tidak ada penyambutan khusus. Hatinya bergelut antara senang dan sedih atau tidak merasakan apapun sama sekali. Ya bisa dikatakan terpaksa melalui Ramadan. Tidak ada kesan yang indah di hatinya. Tidak ada rasa kagum akan hadirnya bulan suci Ramadan. 

Mereka yang tipe regular ini akan mengisi kulkas atau lemari dengan makanan dan minuman apalagi dengan adanya pengaruh iklan, mereka berbuka dengan lahap dan penuh dengan makanan serta minuman. Ibadahnya ibadah yang biasa saja. Orientasi mereka bisa segera melewati Ramadan dengan pakaian baru, kue, THR dan hal keduniaan lainnya. 

Jauh dari hati mereka rasa ingin berbagi dan mengetahui pedihnya perut dan leher orang yang berpuasa dengan menyantuni fakir miskin dan anak yatim piatu. Atau berbagi menu berbuka dengan jiran tetangga. 

Kelompok ini adalah termasuk kelompok yang merugi. Mereka lupa akan maghfirah atau keampunan Allah di bulan yang suci. Bagi mereka semua bulan sama saja, hanya saja Ramadan mereka tidak harus makan dan minum ketika matahari masih terlihat. Semoga kita bukan termasuk kelompok yang merugi ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline