Lihat ke Halaman Asli

TAUFIK HIDAYAT

Love, Bless and Dreams Comes True ❣️

Surat Perpisahan Darimu

Diperbarui: 7 Januari 2024   12:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Foto REUTERS/ANDREW KELLY) 

ketika hendak menulis pesan itu diriku tidak berada dalam pandanganmu, kau menulis kata-kata perpisahan, begitu hanyut airmata ini karena semua sudah harus berakhir

kau berpesan agar aku menjaga diri - ah, kau tega bilang begitu dengan kenyataan kau yang tidak menjagaku. kau katakan kita tidak lagi bisa hidup dalam bayangan kecemburuan, cemas dan nanar tiap kali bisikan busuk menyelinap

kau bayangkan saja, di saat kau tidak ada, apa benar aku melakukannya, apa perlu kabar burung hinggap dan menyulut emosimu

aku

dan kamu

kita sudah berjanji bahwa kita akan selalu bersama dan saling menjaga, anggap saja aku tidak membaca surat perpisahan darimu: aku mau kau disini, selamanya... 

When I was about to write that message, I was not in your sight, you wrote words of farewell, so lost in tears because everything had to end

You told me to take care of myself - ah, you have the heart to say that with the fact that you didn't take care of me. You say we can no longer live in the shadow of jealousy, worry and despair every time a foul whisper sneaks up

Just imagine, when you're not around, is it true that I did it, is there a need for rumors to land and ignite your emotions?

I

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline