Lihat ke Halaman Asli

TAUFIK HIDAYAT

Love, Bless and Dreams Comes True ❣️

Ramadan dan Bayar Utang

Diperbarui: 10 April 2023   22:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Utang mudah, bayar payah (Ilustrasi okezone.com) 

Ramadan telah di paruh akhir peredarannya. Jamak manusia sibuk mempersiapkan segalanya. Sifat konsumtif manusia juga meningkat di kalah pengujung Ramadan. Pengeluaran tahunan harus dikeluarkan. 

Pengeluaran itu minimal adalah biaya membayar zakat fitrah. Selepas itu, kebanyakan Muslim akan membeli pakaian baru untuk lebaran, membikin atau membeli kue lebaran, memperindah rumah (renovasi, pengecetan, dekorasi dst). Ada satu yang seharusnya lebih diutamakan yaitu utang piutang.    

Utang piutang ini bukan sembarang macam loh. Wahai pemilik utang atau sangkutan pada orang lain, berhentilah bermegah-megahan kecuali engkau mengingat untuk membayar utang. 

Utang sekecil apapun, adalah kewajiban yang harus ditunaikan. Bukan diabaikan atau dilupa-lupakan. Aduhai, membuat story telah merenovasi rumah saat jelang Lebaran padahal yang membaca salah satunya adalah orang yang memberi utang. Dimanakah hati nuranimu? 

Agama Islam khusus melaknat benar orang yang abai akan utang. Bahkan Imam Asy-Syafi'i tidak mau mensalatkan orang yang meninggalkan utang. Utang memang mubah atau boleh kalau bisa dihindarkan bukan diperbanyak lalu dilupa-lupakan. 

Ayah saya pernah berkata kalau mau hidup tenang janganlah berutang dan jangan memberi orang utang. 

Hal ini memang enak diucapkan. Bagi saya, saya bisa saja bersikeras tidak berutang pada orang lain tapi jika ada orang yang mendesak dan memelas, saya tidak sampai hati untuk menolaknya.

Saya berpikir betapa sedih bagi mereka yang terjepit kesusahan karena saya mengingat kalimat 'Barang siapa yang memudahkan urusan orang lain maka Allah akan mempermudah urusannya di akhirat'. 

Namun, kerap kepercayaan saya dikhianati. Janji seminggu jadi sebulan. Janji sebulan jadi setahun dan bertahun-tahun atau bahkan telah dilupakannya. Orang yang berutang bagaikan artis sinetron yang terbentur dinding goa lalu lupa ingatan jangka pendek dan jangka panjang 

Ketahuilah wahai orang yang memiliki utang namun sengaja tidak membayarnya malah heboh persiapan Lebaran dengan membeli ini itu: Siapa yang berhutang dan berniat tidak melunasi maka ia akan bertemu Allah sebagai seorang pencuri (HR. Ibnu Majah). 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline