Lihat ke Halaman Asli

TAUFIK HIDAYAT

Love, Bless and Dreams Comes True ❣️

Gempita Ramadan di Pusat Kota New York

Diperbarui: 2 April 2023   22:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Muslim Amerika salat Tarawih di Times Square dengan tenang dan terkendali (Foto twitter.com/@muslim) 

Gema Ramadan hadir di New York USA, kota tersibuk di dunia. Ratusan Muslim melaksanakan salat tarawih di Times Square tempat paling ikonik di kota itu (2/4/2023). 

Umat Islam juga mengikuti buka bersama disana digerakkan oleh beberapa influencer media sosial. Peserta acara tersebut mengatakan agar acara seperti harus terus dilanjutkan di masa yang akan datang. 

Semarak Ramadhan di New York (Foto tvOne via viva.co.id) 

Dikutip dari detikcom, kegiatan tersebut dinilai mampu membuat orang lebih tahu dan belajar lebih kompleks mengenai agama Islam dari jarak dekat. Selama salat, layar akan menampilkan ayat yang dibaca dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. 

Menurut peserta kegiatan tersebut ini adalah dakwah melalui aksi. "Jangan hanya berdakwah atau melakukan dakwah kepada orang-orang dengan menyebarkan pamflet atau memberikan informasi, tetapi menunjukkan dan menampilkan diri kita sebagai Muslim dan apa yang kita lakukan untuk komunitas kita," ungkap Yamina Kezadri dari Muslim Giving Back salah satu influencer yang menggerakkan acara tersebut. 

Damai Ramadan di Amerika (Foto tvOne via viva.co.id) 

Promosi Dalam Damai

Aksi ini tentu saja patut diapresiasi. Islam sebagai agama minoritas di Amerika Serikat harus dipromosikan dalam bentuk praktik langsung tanpa harus berlimpah teori. Masyarakat akan melihat dan boleh jadi terpikat dengan kedamaian dalam ibadah yang dilakukan muslim minoritas di Amerika Serikat itu.

Sejak abad ke-16 sudah tercatat sudah ada orang-orang Islam yang bermukim di Amerika. Lantas migrasi besar-besaran di akhir abad 19 karena penjajahan di negara mereka membuat Muslim Amerika semakin banyak dan berkembang hingga kini. 

Semangat Ramadan yang dilakukan oleh rekan-rekan influencer dan tokoh tokoh muslim di negara itu bisa menjadi ajang promosi efektif kepada masyarakat di tengah gelombang islam-fobia yang masih menghantui Amerika pasca serangan 11 September 2001.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline