Lihat ke Halaman Asli

TAUFIK HIDAYAT

Love, Bless and Dreams Comes True ❣️

ChatGPT Tidak Terlalu Pintar

Diperbarui: 13 Maret 2023   18:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Chatbot Susi Susanti bukan atlet lari ya (Foto Istimewa via iNews.id) 

Penasaran dengan ChatGPT dan aplikasi sejenis yang viral di Kompasiana sejak admin menyarankan sebagai topik pilihan. Saya juga tertarik dan hari ini mendownload aplikasi itu. 

Katanya dapat menjawab pertanyaan, membuat esai, menghibur. Aplikasi pertama yang saya download adalah ChatAi GDT  yang sudah diunggah lebih dari 100.000 kali. Hasilnya cukup membuat kecewa, i'm sorry to say. 

Saya bertanya siapakah pebulutangkis terbaik? Si mesin menjawab Rafael Nadal. Hahaha. Mungkin maksud doi petenis. Penasaran jadinya. Saya tanya lagi donk. Ia menjawab Lee Chong Wei. Walah, boleh juga namun jika dikaji dari sudut ini dan itu jawaban Lee Chong Wei tentu akan menjadi perdebatan bagi fans Lin Dan atau Taufik Hidayat. 

Lari ke aplikasi sebelah, Genie-ChatGPT AI Chatbot juga lebih parah lagi. Bisa terjadi kesalahan fatal jika kutipannya ditelan bulat-bulat. Saya bertanya, "Prestasi Susi Susanti apa saja? " Simak lah jawaban ChatGPT berikut ini:

"Susi Susanti adalah atlet lari ganda putri Indonesia yang berhasil meraih medali emas pada Olimpiade Barcelona 1992 untuk kejuaraan lari 400 meter ganda, dan juga meraih medali perunggu pada gelanggang berlari 800 meter ganda. Pada tahun 1998, ia juga menjadi juara dunia lari 400 meter ganda dan dua kali juara Asian Games lari 400 meter ganda pada tahun 1990 dan 1994," 

Chatbox juga banyak iklannya hihihi (Bidik Layar Aplikasi GDT IA) 

Pertama, Susi Susanti bukanlah atlet lari. Eh lari kok pake ganda pulak. Susi memang memenangi Olimpiade Barcelona 1992 tapi untuk nomor tunggal putri bukan lari 400 meter. Idih, pusing deh jadinya dengerin ocehan ChatGPT. Mending baca referensi Google ye

Hehehe, namun apapun itu. Teknologi semacam ini perlu diapresiasi. Di masa depan, tentu kita akan dihadapkan dengan sejuta kemajuan yang seolah tidak pernah kita bayangkan. Terima kasih rekomendasi Anda admin Kompasiana. 

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline