Berbicara mengenai pelatih-pelatih PBSI yang satu persatu hengkang dari Pelatnas Cipayung dengan berlatih di luar negeri, Herry Imam Pierngadi (Herry IP) memberikan sekelumit kisahnya.
Ia mengaku pernah ditawari Zhang Jun yang merupakan ketua CBA (China Badminton Association) yang didirikan sejak 11 September 1958 untuk melatih di Pelatnas Tiongkok.
Logo CBA (Foto Wikipedia.org/Chinese Badminton Association)
Herry IP yang melatih Pelatnas sejak 1993 mengaku menolak tawaran tersebut karena menyebut dirinya masih dibutuhkan di Indonesia sebagai pelatih.
"Banyak tawaran yang datang ke saya," bener pria kelahiran Pangkal Pinang, 21 Agustus 1962 seperti dinukil dari laman CNN Indonesia (4/3/2023).
"Yang serius, yang terakhir China tahun lalu. Zhang Jun (Ketua CBA) bertemu dengan saya. Dua kali bertemu, lalu menawarkan saya untuk melatih di sana."
"Lalu saya tolak. Saya bilang bahwa tenaga saya masih dibutuhkan di Indonesia," ungkap pelatih yang mendapat julukan Naga Api itu.
Berdasarkan keterangan Herry IP melatih di China bisa mendapatkan gaji tiga kali lipat dari apa yang ia raih di PBSI saat ini. Namun tawaran itu ia tolak dengan halus karena uang bukanlah orientasi utama dirinya dalam melatih di Indonesia.
Adapun pelatih yang hengkang dalam kurun waktu pengurusan baru PBSI di bawah pimpinan Agung Firman Sampurna adalah:
- Richard Mainaky
- Hendry Saputra
- Chafidz Yusuf
- Nova Widianto
- Flandy Limpele
Daftar pelatih yang melatih di luar negeri diantaranya:
- Rexy Mainaky (Direktur pelatih ganda Malaysia)
- Hendrawan (Tunggal putra Malaysia)
- Nova Widianto (Ganda Campuran Malaysia)
- Agus Dwi Santoso (Tunggal Putra Thailand)
- Flandy Limpele (Ganda Hong Kong)
- Chafidz Yusuf (Ganda Filipina)