Lihat ke Halaman Asli

Taufik Hidayat

Punya cita-cita jadi penulis yang berguna.

Masih dalam Jaringan

Diperbarui: 20 Januari 2023   23:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepi menjalar di ponselku yang lama menunggu.

Suara angin dingin menderu, sepertinya membawa

isi kantong celanaku, nelangsa. Sisa isinya

tidak dapat gantikan harga lapar yang menyala.

Perut semakin protes saja, "Ingat asam lambung"

gumam perutku. "Jamku liah didalam ponsel berlaku" jawabku.

Ada yang lelah menunggu, ada yang komentar mengganggu.

Ada tenaga ilmu yang siap berbagi candu.

Dan kuota dicangkir kopiku menguap, ponselku habis

semangat, padahal isi perutnya baru saja padat.

Satu jam sesudahnya, barulah surat berita mendarat:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline