Lihat ke Halaman Asli

taufik footprint

Buruh Rumah Tangga

Soeharto

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Diputar, diputar-putar. Kongkalikong, kongkalikong. Jogot-jogotan, jogot-jogotan. Saling tuduh saling tunjuk. Dorong sana sikut sini, terombang-ambing".

Ada beberapa penggal kata lagi dari bait lagu diatas yang aku lupa dan aku tidak menulisnya disini.

Acak kadut ya lagunya, hahahaa. Percis seperti problema negara ini! Ya, tepat sekali. Komplikasiisasi kata si kudeta hati. Seram amat kata-katanya ya komplikasiisasi. Hehehe, susahkan ngejanya!

Lihat saja, Isme agama pudar isme nasionalis hilang isme preman menjamur kaya jerawat abg labil. Apa ini sebuah bentuk modern atau globalisasi yang pemerintah negara ini elu-elukan! Sepertinya tidak, terus ini apa?

Mungkin semacam hukuman balasan karena kematian pahlawan kemerdekaan tidak lagi diindahkan? Bisa jadi bisa jadi.

Atau jangan-jangan kutukan dari jutaan jiwa rakyat yang mati dizaman orba lagi, nah betul era rezim soeharto asu negoro. Hehehe,

Masih ingatkan jikalau orba banyak mengambil paksa nyawa saudara-saudara kita dengan alasan tak jelas. Ingat dong Masa lupa! Apa? Lupa? Jangan sampai lupa, tolak lupa lawan lupa.

Tapi entahlah, biarlah menjadi rahasia alam. Yang pasti kita harus melanjutkan isi pembukaan uud 1945, yang ini mustahil lupa soalnya kalau lupa terpaksa berdiri dilapangan basket pas pelajaran PPKN. Ahaha, nostalgia.

Eeh dengar-dengar katanya negara kita ini menganut paham demokrasi ya, tapi kenapa harus hidup dibawah telunjuk kapitalisasi taik babi.

Bagaimana bisa mensejahterakan seisi negara dengan faham kesetaraan sementara bangsa kita masih merupakan bagian kasta proletarnya dunia-dunia barat.

Ingat saudara ku, kapitalisme hanya ada dua bentuk golongan. Si kaya dan si miskin, apa mungkin mereka memiskinkan negara mereka sendiri lalu mengkaya rayakan kita? Mustahil bukan? Tapi kenapa masih berteman dengan mereka indonesia ku sayang!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline