Lihat ke Halaman Asli

Bangun Rumah

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1345186827118747654

[caption id="attachment_207237" align="aligncenter" width="480" caption="sumber foto : plasarumah.com"][/caption]

Suatu hari di sebuah perusahaan kontraktor, seorang karyawan terbaik perusahaan ini sudah akan memasuki masa pensiun dalam masa baktinya. Karyawan ini telah bekerja selama hampir 32 tahun bersama perusahaan, sempat melewati masa-masa krisis dalam perusahaan. Di mana pada saat perusahaan banyak ditinggalkan oleh teman-teman lainnya yang satu angkatan dan di mana karyawan lainnya banyak dipecat karena kasus korupsi maka karyawan yang satu ini tetap dipercaya dewan komisaris karena kejujurannya.

Sebelum benar-benar pensiun, salah seorang komisariat meminta karyawan ini untuk membuat sebuah proyek lagi sebelum dia benar-benar pensiun. Dewan komisariat meminta untuk dibikinkan sebuah rumah. Karyawan tersebut menyetujui permintaan ini dengan setengah hati.

Keesokan harinya, karyawan tersebut mengumpulkan orang-orang untuk membangun rumah permintaan tersebut. karyawan tersebut mengumpulkan bukan orang-orang terbaiknya karena ingin tidak terlalu bagus. Lagi pula dia berpikir bagus atau tidak tidak jadi masalah baginya dan pesangon juga sudah ia terima. Dalam tempo singkat, rumah permintaan yang diminta oleh komisaris pun jadi. Seadanya dan begitu pula adanya. Tidak terlalu bagus tidak pula terlalu jelek.

Keesokan harinya, karyawan tersebut kembali menghadap komisaris untuk melaporkan pekerjaannya. Kemudian komisariat berterima kasih atas dedikasinya selama ini dan menyerahkan kunci rumah yang baru ia bangun kepada dirinya. Betapa kagetnya karyawan tersebut. Timbul penyesalan dalam dirinya namun apa daya rumah sudah terlanjur terbangun dan rumah itu adalah rumah miliknya sendiri saat ini.

* * *

Kalaupun puasa itu ibarat rumah seperti di atas. Rumah tersebut sudah hampir selesai pengerjaannya. Kalaupun sudah jadi pasti tidak akan jauh berbeda dengan rumah lainnya. Hanya saja kualitasnya saja yang hanya diketahui oleh pembuatnya. Semoga rumah kita yang hampir selesai di bulan ini menjadi rumah yang kuat dan kokoh untuk terus menghadapi cuaca alam yang ekstrim

Selamat idul fitri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline