Lihat ke Halaman Asli

TNC

Open mind and be respectfull.

Puisi: Sebuah Penantian Semu

Diperbarui: 11 Mei 2020   15:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

  (Ilustrasi picture by http://ahmadiyah.org/bertaubatlah-oleh-karena-kelemahanmu/ )

By: TNC

Sepi hari terus menghiasi dunia penuh fantasi

Manusia sibuk dengan caci  maki yang tiada henti

Tak sadarkan diri itu semua hanya dikendalikan  ilusi 

Rasa iri dengki terus menghantui hati


Mata hati kita tahu kapan kondisi ini terhenti

Semua kenormalan hilang bagaikan air di telan bumi

Kita sadar itu akan muncul kembali dalam jati diri

Manusia lelah dengan pikiran dan hati naruni


Dia datang atas ijin Tuhan bukan inisiatif pribadi

Meski banyak teriakan itu adalah konspirasi

Tapi tak satupun yang bisa menghakimi bahkan buatnya terhenti

Karena si pembuat hanya perantara sejati


Wahai umat manusia yang sedang berlinang air mata

Cukuplah kau nantikan sebuah kenistaan semata

Mulailah dengan tindakan yang indah dan berguna 

Karena semua adalah penantian semu semata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline