Pemuda Tangguh Abad 21 di Era Digital
Pemuda yaitu sosok yang memiliki fisik yang kuat, inovatif, dan juga tingkat kreativitas yang tinggi. Golongan ini mempunyai peran penting di dalam masyarakat. Hal ini dikarenakan pemuda merupakan Agent of change, yang mempunyai peran penting dalam perubahan dan kemajuan suatu bangsa. Dalam perkembangannya generasi pemuda dipengaruhi oleh faktor lingkungan, sosial dan juga orang tua sehingga setiap generasi mempunyai karakter yang berbeda-beda.
Pemuda pada zaman ini memasuki pada generasi Z. Tentu kita pernah mendengar istilah generasi Z, nah apakah generasi Z itu?, Generasi ini merupakan salah satu generasi yang ada Indonesia, yang muncul setelah generasi Y atau generasi milenial. Menurut Pew Statictics generasi ini dimulai pada tahun 1997, sedangkan yayasan Resolution mengatakan tahun 2000. Pada generasi ini juga diiringi dengan era digital, yaitu teknologi, sosial media dan internet yang terus berkembang.
Generasi pemuda pada zaman ini sangatlah akrab dengan teknologi. Teknologi merupakan sesuatu yang tak bisa dipisahkan pada zaman sekarang. Hal ini dikarenakan pada perkembanganya teknologi terus berinovasi dan juga diterima oleh banyak masyarakat apalagi pemuda yang sangat suka berkreasi
Perkembangan di era digital ini memang terus berlangsung dan sulit untuk kita tolak, karena memang perkembanganya sangat pesat dan memudahkan manusia. Contoh di era digital ini misal saat kita mau menyampaikan pesan kepada seseorang yang jauh, kita bisa menggunakan media WhatsApp dalam waktu yang singkat, tidak sepeti menggunakan surat yang memerlukan waktu, dan tenaga yang lebih. Selanjutnya misalnya kita mau mencari informasi, kita bisa menggunakan google, youtube, facebook, tik tok dan lain-lain. Kemudian ketika kita berbelanja melalui media online, kita bisa pesan barang dari rumah tanpa harus datang ketokonya.
Disamping berbagai manfaat yang didapatkan di era digital ini, tentu juga memiliki dampak buruk, adalah sebagai berikut :
rasa ketergantungan, karena dengan tertarik kemudahanya
selalu menginginkan yang instan
egoisme
rasa malas
menjadi anti sosial