Lihat ke Halaman Asli

REHABILITASI MANGROVE OLEH BRGM BERHASIL TINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Diperbarui: 12 Mei 2024   23:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo Nelayan pencari Kepiting Bakau di Desa Simandulang , Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatera Utara

Desa Simandulang Merupakan Desa yang terletak di Pesisir Pantai Laut yang Berbatasan Langsung Dengan Selat Malaka. 

Desa ini memiliki 6000 Ha lebih Luas Daratan wilayah Administrasi nya, di Dalamnya Terdapat 4000 Ha Lebih Merupakan Hutan Lindung yang Vegetasinya merupakan Kelompok  Ekosistem MANGROVE . 

Sebelum Tahun 2020 Banyak Terdapat Kondisi Hutan Mangrove Yang Rusak akibat Ekploitasi Lahan yang diubah menjadi Tambak Tradisional warga dan Pengusaha. Seta Prilaku penebangan Liat mengambil Kayu secara Ilegal dan Massif sehingga Ribuan Hektare Hutan Mangrove Tersebut Rusak parah,, dan Hal itu menimbulkan Penurunan Pendapatan bagi Masyarakat pencari Kepiting Bakau. 

Namun mulai Tahun 2020 Dengan Adanya PKPM Oleh BPDAS HL Asahan Barumun Pematang Siantar melaksanakan Rehabilitasi Mangrove yang dilaksanakan oleh kelompok Masyarakat melalui Proyek Swakelola Tipe 4 Seluas 20 Ha, selanjutnya Pada Tahun 2021 dilaksanakan PRM Oleh BRGM RI dengan Pelaksana Kegiatan Kelompok Masyarakat melalui Swakelola tipe 4 dengan Luasan mencapai 200 Hektare Lebih,, dan dilanjutkan pada Tahun 2022 seluas Hampir 50 Hektare, dan pemeliharaan tahun 2023, yang Mana Saat ini Tanaman Tersebut sudah Tumbuh dengan tinggi pohon antara 1,5 Meter sampai 3,5 Meter, dan Di akarnya sudah terdapat Tempat Kepiting Bakau Berkembang Biak, hal ini sangat menggembirakan Masyarakat pencari Kepiting Bakau,,yang kami Temui di Lokasi hutan menuturkan Bahwa saat ini Hasil Tangkapan Kepiting nya 3 kali lipat dibandingkan sebelum Tahun 2020.

Harapannya BRGM RI Selaku Lembaga Negara Adhoc yang Bertugas melakukan Restorasi Gambut Dan Mangrove tetap diperpanjang Oleh Pemerintahan setelah Presiden Joko Widodo Berakhir,, mengingat masih ada ratusan Ribu Hektare lagi yang harus segera direhabilitasi. 

BRGM telah menyadarkan Masyarakat akan Pentingnya Mangrove bagi Kehidupan,, selain dari Mengatasi Pemanasan Global juga Bermanfaat Bagi peningkatan Ekonomi Masyarakat. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline