Taman Mini Indonesia Indah atau yang lebih dikenal dengan nama TMII adalah salah satu kawasan wisata Indonesia paket lengkap. Kenapa paket lengkap? Karena disini kita bisa mengelilingi seluruh kawasan di Indonesia dalam satu waktu. Ya, disini kita bisa melihat pulau-pulau di Indonesia hanya dalam waktu 30menit serta mngunjungi beragam rumah adat dari pelbagai daerah di Indonesia.
Mengutip dari web resmi TMII (http://www.tamanmini.com/pesona_indonesia/tentang_tmii.php) bahwa Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Area seluas kurang lebih 150 hektar[1] atau 1,5 kilometer persegi. Bangunan atau arsitektur tradisional yang mereka buat selalu dilatarbetakangi oleh kondisi lingkungan dan kebudayaan yang dimiliki.
Di TMII, gambaran tersebut diwujudkan melalui Anjungan Daerah, yang mewakili suku-suku bangsa yang berada di 33 Provinsi Indonesia. Anjungan provinsi ini dibangun di sekitar danau dengan miniatur Kepulauan Indonesia, secara tematik dibagi atas enam zona; Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 33 provinsi Indonesia (pada tahun 1975) yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional, serta menampilkan aneka busana, tarian dan tradisi daerah.
Disamping itu, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau yang menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia di tengahnya, kereta gantung, berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku), berbagai sarana rekreasi ini menjadikan TMIII sebagai salah satu kawasan wisata terkemuka di ibu kota.
Saya ingin menceritakan kunjungan singkat ke TMII kemarin. Seingat saya, ini bukan kali pertama mengunjungi TMII karena ketika jaman SMP saya pernah study tour alias jalan-jalan ke TMII bersama rombongan teman-teman satu sekolah. Jujur saya merasa blank ketika masuk ke TMII karena sama saya tidak menemukan adanya peta atau denah mengenai TMII dan kunjungan ke TMII adalah kunjungan singkat tanpa rencana.
TMII sangat luas, jadi kayaknya gak mungkin ya kalau kita keliling TMII dengan berjalan kaki. Ada beberapa pilihan, seperti sewa motor yang disediakan disana atau sewa sepeda. Pilihan lain adalah menggunakan bus. Harga tiket bus sekitar 10ribu atau 20ribu (saya lupa). Kita diberi kesempatan 3 kali naik dari manapun dilingkungan TMII.
Ada beberapa jenis bus dan kita bebas naik mana saja. Jadi misal, kita naik bus tersebut dari pintu masuk. Kemudian kita turun di Anjungan Sumatera. Kemudian kita naik lagi bus itu lagi di Anjungan Sumatera dan kita turun terakhir di pintu keluar TMII. Lebih enak, simple dan murah. Sayangnya tidak semua lokasi bisa kita jelajahi.
Jika ingin lebih menjelajahi semua, bisa mencoba sewa motor disana. Kekurangannya bis tersebut tidak memiliki Halte yang pasti dan tidak memiliki peta jalur/ denah sehingga saya sendiri sempat kebingungan ketika akan menaiki kembal bus tersebut. Sangat disayangkan padahal jika ada halte dan jalur bus lebih memudahkan wisatawan. Begini penampakan bus tersebut.
Saya hanya ingin mencoba gondola alias kereta gantung disini. Berdasarkan informasi, bahwa tanggal 9 April 1973 didirikan PT Skylift Indonesia yang bertujuan mengelola Kereta Gantung yang akan dioperasikan di TMII.
Perusahaan ini juga dimaksudkan sebagai bentuk peran serta PT Astra International Tbk. untuk ikut menyediakan sarana rekreasi bagi para pengunjung. Setelah melaluipersiapan yang matang, maka peluncuran perdana Kereta Gantung berhasil dilaksanakan bertepatan dengan saat peresmian TMII.
Indonesia harus berbangga, karena Indonesia termasuk yang tertua memiliki kereta gantung. Genting Skyway saja baru ada tahun 1997. Secara keseluruhan saya menikmati menaiki kereta gantung disini.