Lihat ke Halaman Asli

Taufik

Freelancer Berdaulat

[Puisi] Rindu yang Tersembunyi dalam Sapa

Diperbarui: 8 Oktober 2024   10:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gayo Highland, Takengon

Berapa banyak dari kata yang terucap
Seperti hujan di malam kelam dan hening
Kita bertanya, "Apa kabarmu, teman?"
Padahal hati berbisik, "Aku merindukanmu, kawan."

Di balik senyum yang kita perlihatkan
Ada rindu yang diam, tak berani dituliskan
Seperti angin yang mengelus pepohonan
Ia hadir namun tak pernah tersentuhkan.

Kita menyapa, dengan suara yang lemah
Namun di dalamnya ada kerinduan yang marah
Tetapi siapa yang bisa mengerti?
Kata-kata telah bersembunyi di balik sunyi.

Maka biarlah rindu tetap terpendam
Seperti bintang di langit malam
Meski jauh, ia selalu ada
Dan kita tetap bertanya, tanpa pernah meminta jawabannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline