Perjalanan tidak hanya tentang destinasi yang dituju, tetapi juga kisah-kisah yang tercipta sepanjang perjalanan itu sendiri. Di Indonesia, ada ramai penulis Jurnal Perjalanan yang telah menuliskan pengalaman mereka mengelilingi pelosok negeri dan dunia luar, dengan gaya cerita yang memukau serta penuh pengajaran.
Mereka mengajak kita untuk turut serta merasakan petualangan hidup yang mereka alami. Berikut adalah 10 penulis perjalanan Indonesia yang mungkin boleh menjadi inspirasi bagi kita semua.
1. Agustinus Wibowo
Nama Agustinus Wibowo sudah tidak asing lagi bagi mereka yang suka membaca kisah perjalanan. Dalam bukunya Selimut Debu, beliau menceritakan pengalamannya di Afghanistan, negara yang penuh konflik tetapi juga sarat dengan pelajaran hidup.
Melalui buku-bukunya seperti Garis Batas dan Titik Nol, Agustinus mengajak pembaca menyelami perjalanan jiwa yang mendalam, di samping memahami budaya dan peradaban dunia yang jarang dijelajahi.
2. Trinity
Siapa yang tidak kenal Trinity? Beliau merupakan salah satu penulis perjalanan paling terkenal di Indonesia. Seri bukunya The Naked Traveler menjadi bacaan wajib bagi mereka yang ingin menjelajah dunia tanpa harus meninggalkan meja kerja.
Dengan bahasa yang santai, penuh humor, dan sesekali menyentuh sisi emosional, Trinity berkongsi pengalamannya berkeliling dunia, menjelajahi tempat-tempat eksotis dengan cara yang sederhana tetapi penuh makna.
3. Fahd Pahdepie
Fahd Pahdepie adalah penulis yang sering mengaitkan perjalanan dengan renungan mendalam tentang kehidupan. Dalam bukunya Traveling vs. Traveler, Fahd menceritakan tentang perbezaan antara sekadar menjadi pelancong dan menjadi seorang pengembara sejati.
Pengalamannya mengelilingi berbagai negara dihidangkan dengan kisah-kisah yang menginspirasi, lengkap dengan pelajaran hidup yang dapat kita renungkan.
4. Sigit Susanto
Sigit Susanto adalah penulis yang telah berkelana ke berbagai belahan dunia, dan salah satu karyanya yang terkenal ialah Perjalanan ke Atap Dunia.
Dalam buku ini, Sigit membagikan kisahnya mendaki di Himalaya dan berpetualang di Tibet, dengan gaya penulisan yang teliti dan informatif. Pembaca seolah-olah dibawa turut serta menapak di tanah-tanah tinggi yang jauh dari hiruk-pikuk kehidupan kota.