Lihat ke Halaman Asli

Taufik Atr

Mahasiswa IAIN JEMBER

Epistimologi Islam Nusantara

Diperbarui: 10 April 2020   21:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Universal islam merupakan karakteristik islam yang agung dan meiliki beberapa karakteristik yang pertama Rabbbaniyah yang kedua insaniyyah (humanistic) dan yang ketiga syumul (totalitas) yang mencangkup unsur kebadian yang menyentuh manusia seperti ruh, akal dan hati serta badan   yang keempat  Wasathiyah (moderat dan seimbang) kelima  waqi'iyah (realitas) keenam jrlas dan gamblang, ketuju integrase antara al-tsabat Wa al-murunah ( permanen dan elastis).


Apa yang di maksud dengan universal islam ini ialah bahwa risalah islam di tujukan untuk semua umat, segenap ras dan bangsa serta serta untuk semua lapisan masyarakat, san bukan untuk golongan maupun bangsa tertentu yang terpilih dan karenanya manusia tunduk kepdanya. Ajaran ajaran islam menampakkan diri berbagai manifestasi penting yang mencangkup aspek aqidah, syari'ah dan akhlaq serta menampakkan perhatian tentang persoalan manusia. Hal ini dapat dilihat dari enam tujuan syai'ah yaitu menjamin kesalamatan agama, badan, akal, keturunan harta dan kehormatan.
Basis islam nusantara ini berasal dari pesantren, dan pesantren merupakan system asli dalam menyampaikan pendidikan nusantara yang bersal dari pendidikan kuno yang di sebut dukuh.
Adapun pilar dalam islam nusantara antara lain sebagai berikut.
1. fikroh ( pemikiran)
2. harokah (gerakan ataupun tindakan)
3. amaliyah (perbuatan.)


Dan ada bebera hal dalam memahami islam nusantara seperti teologi, sosiologi dan antropologi.
1. teologi
Adalah wacana yang berdasarkan nalar dalam agama ialah spiritualitas dan tuhan dimana teologi berhubungan dengan keyakinan beragama. Diama di dalamnya membahas tntang tuhan
2. sosilogi
Merupakan ilmu yang mengkaji tentang interaksi manusia dengan manusian lain dalam kelompok ( seperti keluarga, kelompok ataupun masyarakat) dan hubungan timbal balik anatara macam gejala sosial misalnya gejala ekonomi dengan agama. Gerakan islamisasi masayarakat nusantara berlangsung dalam rentang waktu yang lam sejak masuknnya pengaruh islam ke wilayah nusantara  seperti halnya hubungan perdangan nusantara dengan india yang telah berlangsung lama.
3. antropolgi
Ialah ilmu yang mempelajari tentang kebudayan. Dimana dalam hal ini dikaitkan dengan islam. Yang mana keduanya memiliki persamaan. Dimana keduanya juga sering membahas tentang kebudayaan. Kebudayaan dalam islam yang telah di ajarkan nabi dan di lanjutkan oleh para wali seperti halnya tahlilan dan yang lainnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline