Getar melodi kehidupan bergema
menggugah tapak penempuh jalan filososfi diri
tak terasa air mata berkumpul sebagai tanda penuh arti
mereduksi diri menjadi insan tegar dalam duniawi
Fikir ini beritme shik shak shok bertalu terhuyung
menerka mana yang berdenting menabuh nada diri?
terlalu harmonis atau bahkan out of tune berpetik
Lagu kehidupan terus terngiang digarap sang Maestro
Lyrics pencipta tertata rapi dalam Lauhul Mahfuz yang isinya terjaga dan terpelihara
Kini diri hanya menginterpretasikan
Tak ada kuasa, diri mendikte para penyaksi
Menikmati, mengapresiasi atau bahkan mencaci
Insan ini hanya memvisualisasi keinginan Maestro
_*Rain_di_dongkal, 12 Mei 2024*_
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H