Lihat ke Halaman Asli

Taufan Satyadharma

Pencari makna

Puisi: Pura-pura Tuli

Diperbarui: 2 Agustus 2020   14:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

unsplash/elsie-zhong

Apakah kalian tertawa?
Wahai burung-burung yang sedang menikmati kerakusan
Tanpa mengetahui apa itu ketulusan

Apakah kalian bahagia?
Wahai langit-langit yang sedang mengenyam ketamakan
Tanpa menyadari apa itu pengorbanan

Sedang peluh pun enggan tinggal terlalu lama dalam raut wajahmu
Laksana cahaya yang dibiarkan lenyap oleh gelapnya temaram
Sudahkah engkau merasa cukup mengetahui rahasia dibalik itu?

Hanya saja, luka selalu nampak hina
Dan bualan rasa laksana anggur yang memabukkan
Kasih, masih adakah keabadian itu?

Jika engkau hanya memperkenalkan permainan kesementaraan,
Dan hanyut dalam keluguan
Lalu, haruskah aku berpura-pura tuli terhadap jeritan hatimu?

***

2 Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline