Lihat ke Halaman Asli

Taufan Satyadharma

Pencari makna

Puisi | Rindu Tanpa Tapak

Diperbarui: 7 Maret 2020   12:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay

Aku tidak boleh berhenti

Ketika peluru-peluru di pusat kota mulai beraksi

Menuntut keadilan bagi yang merasa tidak kebagian adil

Memenuhi ego untuk lantang menyeruakan kemenangan

Nyawa pun mesti menjadi taruhan hanya demi nafsu kekuasaan semu

Atau bahkan demi memperoleh cinta demi kesenengannya sendiri

Atau mungkin siasat ini terlalu tersembunyi untuk dicapai oleh nalar manusia

Hingga darah mesti mengalir demi memenuhi hasrat mereka

***

Kasih,

aku terlalu memikirkan saudaraku yang bertarung tanpa mengetahui

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline