Lihat ke Halaman Asli

Taufan Satyadharma

Pencari makna

Kasih Tak Terhingga

Diperbarui: 8 Oktober 2019   16:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

source: Mang Yani

Suatu malam kau ajak aku mengarungi malam menuju entah.

Nyatanya, kau ajak aku ke sebuah tempat beratapkan langit, bukan ukiran-ukiran indah di atas mimbar.

Dengan pohon-pohon tinggi yang menjulang, bukan tiang-tiang megah penyangga kubah.

Kau biarkan aku terbuai bersimpuh di pangkuanmu dengan beralaskan selembar kertas seadanya di atas tanah,

bukan di atas kilaunya keramik dengan hangatnya karpet-karpet seperti di bangunan itu.

***

Adakah dekapan yang lebih hangat dari jari-jemari ibu?

Adakah usapan yang lebih melegakan dari telapak tangan ibu?

Adakah tawa yang lebih melegakan dari tawa seorang ibu?

Adakah tarian yang lebih menghibur dari tarian ibu?

Adakah masakan yang lebih ingin kau makan dari masakan Sang Ibu?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline