Lihat ke Halaman Asli

Pertolongan Pertama pada Serangan Jantung di Rumah

Diperbarui: 19 Maret 2016   00:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dengan jumlah kejadian serangan jantung yang semakin lama semakin tinggi, tidak menutup kemungkinan penulis, para pembaca, ataupun orang-orang di sekitar kita semua mengalaminya tanpa mengenal waktu dan tempat – bisa di rumah, tempat kerja, tempat umum ataupun tempat lainnya. Lantas, bagaimana kita dapat mengenalinya, serta usaha awal apakah yang dapat kita lakukan?

Penyakit kardiovaskuler atau yang lebih dikenal dengan penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan penyakit dengan angka kejadian tertinggi di antara penyakit tidak menular lainnya, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Selain itu, penyakit jantung juga menjadi salah satu penyebab utama kematian di Indonesia dan negara-negara lain. Dengan gaya hidup masyarakat modern yang cenderung kurang sehat seperti kurang olahraga, makan-makanan instan dan tinggi lemak, kurang istirahat, serta menghadapi tekanan stres tinggi setiap harinya menjadi faktor risiko sekaligus penyebab penyakit jantung. Beberapa penyakit jantung yang sering ditemukan, terutama penyakit jantung koroner (PJK), seringkali menghantarkan penderitanya kepada serangan jantung.

Serangan jantung merupakan kondisi kegawatdaruratan yang harus segera ditolong. Sedikit keterlambatan dalam memberikan upaya pertolongan awal dapat mengakibatkan kerusakan jantung secara permanen dan tak jarang menimbulkan kematian mendadak. Secara ringkas, PJK akan menimbulkan gangguan aliran darah pada pembuluh darah koroner yang berfungsi untuk memberikan darah kaya oksigen untuk serabut otot-otot jantung. Semakin lama serangan jantung tidak ditolong, otot jantung akan mengalami kerusakan permanen yang semakin luas, hingga akhirnya jantung tidak dapat bekerja sama sekali dimana terjadi kondisi yang disebut henti jantung. Oleh karena itu dikenal salah satu prinsip penanganan serangan jantung, yaitu “every minute counts” (setiap menit dari usaha pertolongan amat sangat berarti).

Ironisnya, banyak orang masih belum dapat mengenali gejala serangan jantung dengan tepat. Nyeri dada yang spesifik mengarah ke gejala srangan jantung sering dianggap hanya “masuk angin” biasa, sehingga penderita maupun keluarga terdekat tidak segera mencari pertolongan ke tenaga medis terlatih. Tidak jarang kematian disebabkan serangan jantung adalah karena terlambatnya penderita ditolong atau dibawa ke dokter.

Beberapa serangan jantung memiliki gejala nyeri dada yang sangat spesifik, walaupun sebagian serangan jantung dapat terjadi tanpa gejala nyeri dada. Gejala-gejala tersebut di antaranya adalah:

·         Nyeri dada

Nyeri dada pada serangan jantung biasanya terjadi secara mendadak dan bertahan selama beberapa menit. Nyeri dapat berlokasi di bagian tengah dada atau dapat menjalar ke leher, dagu, pundak, punggung dan tangan. Nyeri pada umumnya dirasakan penderita seperti ditindih sesuatu yang berat.

·         Sesak nafas

·         Kulit memucat

·         Mual muntah

·         Keringat dingin

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline