Lihat ke Halaman Asli

Tips Sapi: Memilih Sapi Bakalan (1)

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

[caption id="attachment_304060" align="alignleft" width="160" caption="sapi pedet bakalan unggul"][/caption] Memilih sapi bakalan merupakan satu langkah awal agar peternakan fattening anda sukses. Kenapa? Karena dengan memilih sapi bakalan yang unggul dan tepat, potensi untuk mendapatkan PBB yang tinggi sangat besar. Kalau sejak awal sapi bakalan anda jelek, mau diberi pakan se-super apapun, hasilnya pasti juga ndak akan maksimal, iya kan? PBB yang bagus harus di topang dari dua aspek yaitu potensi progeny dari sapid an kualitas pakan yang memadai. Ibarat kita pengen menampung air, maka kalau pengen bisa mendapatkan air lebih banyak, ya harus milih wadah yang besar dan kuat. Logis banget kan?..  Nah jika anda belum tahu bagaimana cara memilih sapi bakalan yang unggul atau anda pernah baca teorinya, tapi masih bingung apa tips praktisnya?, Nah beberapa tips berikut mungkin bisa membantu anda mengatasi masalah tersebut : 1. Usia sapi harus dibawah 2 tahun (masih gigi susu). Karena berdasarkan pengalaman saya, fattening yang dilakukan dari sapi muda, hasilnya lebih bagus ketimbang dimulai dari sapi yang lebih tua, atau usia sekitar 2 tahunan (gigi susu tanggal, digantikan gigi seri). 2. Mata tampak cerah dan bersih. Tidak terlihat ada kotoran mata, atau mata terlihat layu/kosong seperti sakit. 3. Tidak ada tanda-tanda sapi batuk, pernapasan berat/terganggu, serta lender yang keluar dari hidung. 4. Kuku tidak terasa panas dan bengkak jika diraba 5. Bentuk kuku normal, tidak bengkong, atau terlihat cacat 6. Tidak ada tanda parasit pada bagian kulit dan kuku, misalkan kutu atau belatung (bagian luka) 7. Tidak ada tanda bekas mencret pada bagian anus 8. Bulu dan kulit terlihat sehat dan mulus 9. Jika yang akan anda beli adalah bakalan pedet, pastikan pusar sudah bersih dan kering. Tips ini berlaku untuk semua jenis sapi, baik sapi potong maupun sapi perah (jantan). Bagaimana, anda punya pendapat berbeda?.. ^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline