Lihat ke Halaman Asli

Taufan Fatih Dzulfikar

Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Komunikasi Politik di Era Digital

Diperbarui: 16 Januari 2023   16:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perkembangan teknologi komunikasi telah merambah kehidupan umat manusia. Salah satu  bentuk  perkembangan  teknologi  komunikasi  adalah Internet. Internet adalah salah satu contoh perkembangan dan kemajuan teknologi , dalam dua dekade terakhir, internet telah mempengaruhi aspek kehidupan manusia yang memiliki dampak signifikan, termasuk dalam bidang demokrasi. Fenomena baru yang dikenal dengan komunikasi politik ini telah muncul sejak lahirnya internet pada tahun 1990-an. Hal ini telah mengubah secara dramatis praktik komunikasi politik tradisional yang telah diturunkan melalui media tradisional yang berkembang hingga saat ini.

Disisi lain, adapun pengaruh media sosial atau internet dalam dunia politik  terutama  dalam  hal  komunikasi politik diantaranya dalam kampanye Pemilu. Penting  bagi  institusi atau lembaga politik  untuk  berpartisipasi  aktif  dalam komunikasi  politik  yang  berbasiskan internet,  terutama  dalam  kampanye Pemilu.   Media   sosial   selanjutnya menggambarkan sebagai salah satu sarana ideal yang ber-basis  informasi  untuk  mengetahui  opini publik  tentang  kebijakan  dan  posisi politik,   selain   untuk   membangun dukungan komunitas kepada politisi yang tengah berkampanye. Sebelum menggunakan internet, para politisi sudah menggunakan media sosial terlebih dahulu untuk   berkampanye secara tidak langsung.   Internet   bisa menjadi  cara  yang  berpengaruh  dalam menambah kekuatan dan memudahkan strategi politik demokrasi massa yang opresif  dan  menyuarakan  suara  dari bawah ke atas secara tidak langsung dan terbiasa dengan kekuatan yang   dimiliki dengan strategi khusus yang   dimanfaatkan   oleh penguasa untuk kepentingan golongannya.

Internet  diharapkan  bisa menjadi sumber utama suara yang dimana dapat memudahkan dalam berpolitik, khususnya berkampanye. Selain itu,  dapat menjadikan media untuk mengalirnya informasi dua arah yang interaktif antara politisi   dan   pendukungnya.   Internet memudahkan  memberikan  forum  untuk berkomunikasi secara aktif tanpa adanya intervensi dari pihak manapun dan juga terlindungi oleh beberapa UU ITE. Bagi pengembangan kelompok kepentingan dan sebagai sarana penyaluran   opini dapat dimanfaatkan sebagai wadah dan sarana berkampanye.

Adapun tantangan yang akan dilalui oleh para politisi dalam berkampanye melalui internet antara lain  adalah  hilangnya  batas-batas status  sosial  di  dunia  media  sosial. Dalam   komunikasi   yang   termediasi dengan  komputer,  maka  para  peserta komunikasi akan mendapatkan kesetaraan  partisipasi  yang  lebih  luas daripada  tatap  muka. Maka  dari  itu para  aktor  politik  harus  siap-siap  saja menghadapi  kritik  (bahkan  beberapa  di antaranya cenderung pedas) user lain. Media  sosial  merupakan  rimba raya,  dan  praktis  tidak  ada  peraturan  di dalamnya apabila tantangan itu tidak dihadapi dengan bijak, maka hasilnya aktor politik tersebut justru malah  menjadi  bahan  cibiran  di  dunia maya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline