Perkembangan teknologi komunikasi telah merambah kehidupan umat manusia. Salah satu bentuk perkembangan teknologi komunikasi adalah Internet. Internet adalah salah satu contoh perkembangan dan kemajuan teknologi , dalam dua dekade terakhir, internet telah mempengaruhi aspek kehidupan manusia yang memiliki dampak signifikan, termasuk dalam bidang demokrasi. Fenomena baru yang dikenal dengan komunikasi politik ini telah muncul sejak lahirnya internet pada tahun 1990-an. Hal ini telah mengubah secara dramatis praktik komunikasi politik tradisional yang telah diturunkan melalui media tradisional yang berkembang hingga saat ini.
Disisi lain, adapun pengaruh media sosial atau internet dalam dunia politik terutama dalam hal komunikasi politik diantaranya dalam kampanye Pemilu. Penting bagi institusi atau lembaga politik untuk berpartisipasi aktif dalam komunikasi politik yang berbasiskan internet, terutama dalam kampanye Pemilu. Media sosial selanjutnya menggambarkan sebagai salah satu sarana ideal yang ber-basis informasi untuk mengetahui opini publik tentang kebijakan dan posisi politik, selain untuk membangun dukungan komunitas kepada politisi yang tengah berkampanye. Sebelum menggunakan internet, para politisi sudah menggunakan media sosial terlebih dahulu untuk berkampanye secara tidak langsung. Internet bisa menjadi cara yang berpengaruh dalam menambah kekuatan dan memudahkan strategi politik demokrasi massa yang opresif dan menyuarakan suara dari bawah ke atas secara tidak langsung dan terbiasa dengan kekuatan yang dimiliki dengan strategi khusus yang dimanfaatkan oleh penguasa untuk kepentingan golongannya.
Internet diharapkan bisa menjadi sumber utama suara yang dimana dapat memudahkan dalam berpolitik, khususnya berkampanye. Selain itu, dapat menjadikan media untuk mengalirnya informasi dua arah yang interaktif antara politisi dan pendukungnya. Internet memudahkan memberikan forum untuk berkomunikasi secara aktif tanpa adanya intervensi dari pihak manapun dan juga terlindungi oleh beberapa UU ITE. Bagi pengembangan kelompok kepentingan dan sebagai sarana penyaluran opini dapat dimanfaatkan sebagai wadah dan sarana berkampanye.
Adapun tantangan yang akan dilalui oleh para politisi dalam berkampanye melalui internet antara lain adalah hilangnya batas-batas status sosial di dunia media sosial. Dalam komunikasi yang termediasi dengan komputer, maka para peserta komunikasi akan mendapatkan kesetaraan partisipasi yang lebih luas daripada tatap muka. Maka dari itu para aktor politik harus siap-siap saja menghadapi kritik (bahkan beberapa di antaranya cenderung pedas) user lain. Media sosial merupakan rimba raya, dan praktis tidak ada peraturan di dalamnya apabila tantangan itu tidak dihadapi dengan bijak, maka hasilnya aktor politik tersebut justru malah menjadi bahan cibiran di dunia maya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H