Siang tadi saya ke daerah jalan Wiyung, Surabaya, membeli sesuatu di toko. Lalu ada pengamen banci dengan dandanan aneh. Tapi, menurut saya yang paling aneh adalah alat musiknya. Alat musik ini terbuat dari kotak tripleks panjang kira-kira 60 cm, lebar 40 cm, dan ketebalan rongganya 20 cm. Di bagian tengah ada lubang; kalau menurut ilmu fisika lubang ini fungsinya untuk menghasilkan resonansi.
Yang dimaksud senar sebetulnya bukan senar, melainkansemacam karet bekas ban dalam yang dililitkan menjadi semacam senar bas, berdiameter sekitar 0,5 cm. Bunyi musik dihasilkan dengan cara memetik senar karet itu di depan lubang resonansi. Ada tiga helai tali pilinan karet yang dipasang melintang.
Tapi yang paling aneh dan lucu adalah lirik lagunya, yang rupanya murni ciptaan si pengamen. Liriknya Cuma begini : A tambah B, B tambah C, C tambah D, D tambah F, F tambah G, G tambah H, H tambah I, I tambah J, dan seterusnya terus sampai Z. Nadanya adalah mi sol sol do, mi sol sol do, mi sol sol do, dibarengi dengan petikan senar karet yang juga mi solsol do. Mungkin karet pertama adalah mi, karet kedua untuk do, dan karet ke tiga untuk sol.
Jadi nyanyinya seperti ini ‘a tambah b (nadanya : mi sol sol do), B tambah C (nadanyami sol sol do), dan seterusnya……., mi sol sol do terus sampai “z tambah a”.
Dan pengamen banci ini nyanyi lagu yang sama setiap kali mampir ke warung atau rumah tangga sepanjang jalan.
Karena lucu, menghibur, orisinil dan menurutku teraneh di dunia, aku beri dia uang logam 500 rupiah, dan dia berkomentar, “ terimakasih yeee, beib…..”
Hahaha!