Pantai Pancer Puger, salah satu ikon pesisir Kabupaten Jember, Jawa Timur, tengah menghadapi tantangan besar akibat akumulasi sampah. Polusi ini tidak hanya mengancam keindahan pantai, tetapi juga ekosistem laut yang menjadi penopang kehidupan masyarakat pesisir. =
Pada tanggal 2 November 2024, aksi pantai bersih dilakukan oleh kami, Mahasiswa Universitas Jember, untuk memenuhi tugas mata kuliah umum Pendidikan Kewarganegaraan, sekaligus sebagai bentuk kepedulian kami terhadap alam. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi akumulasi sampah, terutama plastik, yang mencemari pantai dan laut. =
Sebagian besar masyarakat Desa Puger bermata pencaharian sebagai nelayan. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat merusak ekosistem pesisir, membahayakan kehidupan laut, serta berdampak negatif bagi masyarakat. =
Kegiatan ini menunjukkan bahwa menjaga kebersihan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau lembaga tertentu, tetapi juga tanggung jawab bersama antara masyarakat dan pemerintah. Untuk mengatasi masalah ini, kami, Mahasiswa Universitas Jember, menggelar aksi bersih-bersih pantai sebagai langkah nyata untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan ekosistem.
Mengapa Aksi Bersih Pantai Penting?
Pantai merupakan salah satu ekosistem yang paling rentan terhadap pencemaran. Sampah plastik, puntung rokok, dan limbah rumah tangga sering kali mencemari garis pantai, mengancam kehidupan biota laut serta mengurangi daya tarik wisata. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Lingkungan Hidup setempat, Pantai Pancer Puger menghadapi masalah akumulasi sampah plastik yang berasal dari aktivitas manusia. Pantai Pancer Puger ini dialiri oleh dua sungai, salah satunya adalah Sungai Bedadung yang berada di pusat Kota Jember dengan panjang 48,75 kilometer. Sungai ini membelah Kota Jember hingga bermuara di Pantai Pancer.
"Jadi kalau masyarakat di kota ada yang buang sampah di Sungai Bedadung, nanti terbawa ke sini, Mbak, karena di sini hilirnya sedangkan hulunya di sana," ujar Bapak Mulya, Ketua Pokdarwis Pantai Pancer.
Sampah kiriman merupakan masalah yang masih pelik hingga saat ini. Terlebih saat musim hujan, semakin banyak sampah kiriman yang sampai di Pantai Pancer. Aksi pantai bersih menjadi solusi langsung untuk mengatasi persoalan ini. Selain itu, kegiatan seperti ini juga mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan dampaknya terhadap ekosistem laut.
Aksi Pantai Bersih Kolaborasi untuk Perubahan
Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 2 November 2024 lalu berhasil mengajak sukarelawan melalui pembagian poster yang telah kami buat. Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti kerabat, teman sesama mahasiswa, masyarakat setempat, hingga wisatawan untuk turut andil dalam aksi ini.
"Ini bukan hanya soal membersihkan pantai, tetapi juga membangun kesadaran kolektif untuk tidak membuang sampah sembarangan dan pentingnya menjaga kelestarian pantai," ujar Yusdita, Ketua kegiatan aksi pantai bersih.