Lihat ke Halaman Asli

TATU AMBARWATI

Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Menjadi Generasi yang Mencintai Budaya Negeri

Diperbarui: 12 Desember 2023   10:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Melansir dari Wikipedia, Indonesia merupakan negara terluas ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km, serta negara dengan pulau terbanyak ke-6 di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau. Nama alternatif yang dipakai untuk kepulauan Indonesia disebut Nusantara. Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak ke-4 di dunia dengan penduduk mencapai 277.749.853 jiwa pada tahun 2022, serta negara dengan penduduk beragama islam terbanyak di dunia, dengan penganut lebih dari 238.875.159 jiwa atau sekitar 86,9%. Indonesia adalah negara multiras, multietnis, dan multicultural di dunia seperti hal nya Amerika Serikat.

Indonesia memiliki sekitar 300 kelompok etnis, tiap etnis memiliki warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad, dipengaruhi oleh kebudayaan India, Arab, Tiongkok, Eropa, dan termasuk kebudayaan sendiri yaitu Melayu. Contohnya tarian Jawa dan Bali tradisional memiliki aspek budaya dan mitologi Hindu, seperti Wayang Kulit yang menampilkan kisah-kisah tentang kejadian mitologis Hindu Ramayana dan Baratayuda. Banyak juga seni tari yang berisikan nilai-nilai Islam. Beberapa di antaranya dapat ditemukan di daerah Sumatera seperti tari Rateb Meuseukat, Tari Saman, dan Seudati dari Aceh.

Seni pantun, gurindam, dan sebagainya dari berbagai daerah seperti pantun Melayu, dan pantun-pantun lainnya acapkali dipergunakan dalam acara-acara tertentu yaitu perhelatan, pentas seni, dan lain-lain.

Karena itu Indonesia disebut sebagai negara yang kaya yang akan budaya dan mencintai keanekaragaman seni dan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan tanggung jawab kita semua sebagai Warga Negara Indonesia. Keanekaragaman ini merupakan suatu kekayaan bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan agar tidak dicuri atau ditiru oleh bangsa lain. Melestarikan kebudayaan bangsa tidak dapat dibatasi oleh usia maupun golongan manapun.

Bagaimana peran antropologi pendidikan dalam pelestarian kebudayaan di Indonesia?

Pendidikan memegang peran penting dalam pelestarian kebudayaan nasional. Melalui pendidikan, anak-anak lebih banyak menghabiskan waktunya di sekolah daripada di rumah. Alhasil proses pelestarian tersebut dapat berjalan secara baik.

Pendidikan bisa dijadikan sebagai sarana untuk mengenalkan, memahami, dan menghargai kebudayaan nasional kepada generasi muda. Melalui kurikulum yang mengintegrasikan pembelajaran tentang sejarah, bahasa, seni, adat istiadat, dan nilai-nilai kebudayaan, siswa dapat menjadi agen perubahan.

Melansir dari buku Antropologi Pendidikan yang ditulis oleh Prof. Dr. Ulfah Fajarini, M.Si. antropologi  dalam Pendidikan memiliki beberapa manfaat diantaranya :

a. Dapat mengetahui pola perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat secara universal maupun pola perilaku manusia pada tiap-tiap masyarakat (suku bnagsa).

b. Dapat mengetahui kedudukan serta peran yang harus kita lakukan sesuai dengan harapan warga masyarakat dari kedudukan yang kita sandang.

c. Dengan mempelajari antropologi akan memperluas wawasan kita terhadap tata pergaulan untuk manusia di seluruh dunia, kuhususnya Indonesia yang mempunyai kekhususan-kekhususan yang sesuai dengan karakteristik daerahnya sehingga menimbulkan toleransi yang tinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline