Lihat ke Halaman Asli

Tati Hidayat

Wanita Biasa

Taufan Mengenalkan dan Mengedukasi Masyarakat Desa Ciseeng Lewat Amartha Fintek

Diperbarui: 26 September 2023   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Wikipedia

Kalau melihat profil para Penerima Satu Indonesia Awards, membuat saya terkagum-kagum dan juga bangga, karena usaha dan semangat mereka membantu ekonomi Indonesia lebih baik. Salah satu yang membuat saya kagum adalah seorang Andi Taufan Garuda Putra, yang akrab di sapa Taufan jiga pernah menjabat menjadi staf khusus Presiden Jokowi tahun 2019. Anak bangsa dengan pemikiran gemilang, ikut berkontribusi membangun UMKM di Ciseeng Bogor. Melalui Amartha Fintek, Taufan yang juga lulusan Harvard University ini mengenalkan dan mengedukasi masyarakat Ciseeng.

Amartha Layanan Keuangan untuk Masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah

Dikutip dari Satu Indonesia Awards Andi Taufan Garuda Putra, 27 tahun, bisa saja menikmati hidup nyaman sebagai eksekutif muda. Sebagai konsultan bisnis di sebuah perusahaan multinasional . tapi Taufan meninggalkan pekerjaanya dan mendirikan lembaga keuangan mikro. "Di pekerjaan sebelumnya saya merasa hidup seperti tak punya arti," katanya. 

Hidup baginya bermakna apabila bisa berbagi dengan orang lain. Melalui berbagai riset, alumni Institut Teknologi Bandung ini mendirikan Amartha Microfinance.

Tabungannya pun dikuras habis demi membangun Amartha, lembaga keuangan mikro yang menyediakan layanan keuangan bagi masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah. "Untuk meningkatkan taraf hidup mereka" ungkapnya. 

Awalnya, ia mendapat tentangan dari keluarganya. Mereka menganggap tidak ada keuntungan yang bisa diharapkan dari Amartha. Syukurlah, usaha dan semangatnya perlahan Taufan bisa meyakinkan orangtua yang akhirnya berbalik mendukungnya.

Amartha Microfinance plafon pembiayaan dengan angsuran terjangkau

Kalau di pikir-pikir zaman sekarang banyak juga pedagang kecil atau UMKM yang terjebak pada pinjaman dana, bunga nya yang sangat tidak masuk akal. Terus terang saya sangat bersyukur sekali, masih ada plafon dengan memberi pinjaman, angsuran rendah dan dengan akad bagi hasil. Setidaknya UMKM tidak terjerat dalam riba dan bunga yang berjalan. 

Amartha Microfinance menerapkan pola pembiayaan kelompok dengan sistem bagi hasil. Satu kelompok berkisar 10-15 orang dengan target penerima bantuan terutama perempuan. Sejauh ini, telah ada 45 kelompok binaan Amartha. Total anggotanya ada 720 orang, yang tersebar di 14 kampung di Ciseeng, Bogor. Plafon pembiayaan berkisar Rp 500 ribu Rp 1 juta. Angsurannya Rp 13.500 Rp 26.000 per minggu selama setahun.

Amartha adalah penyokong UMKM dan juga penyelamat masyarakat desa dari lintah darat. Semoga ini menjadi contoh teladan bagi para pengusaha pendanaan, untuk ikut memajukan roda ekonomi melalui UMKM. Berkat semangat dan kegigihannya dia banyak mendapatkan penghargaan, salah satunya Apresiasi Satu Indonesia Awards 2011.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline