Lihat ke Halaman Asli

Tati Magdalena Sahea

Profesional SDA (Energy), Pemerhati Maritim, Sosial Budaya dan Politik

3 (Tiga) Mitos Politik yang Harus Diwaspadai

Diperbarui: 31 Januari 2024   12:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh Tati M Sahea terkait analogi mitos presiden RI dari ramalan Majapahit

Seruput kopi setengah oleh oleh tatie m sahea

Indonesia berada dalam titik kritis dalam ETIKA demokrasi politik saat ini (tahun 2024 awal), sejak keputusan MK terkait batasan usia cawapres.

Dalam proses pesta demokrasi di Indonesia, banyak kita temui mitos politik, tetapi ada 3 mitos politik yang terpenting yang harus kita waspadai.

Waspadalah terhadap tiga mitos politik ini: mitos seperti orang baik, mitos kepuasan publik, dan mitos kepemimpinan anak muda.

Mengapa waspada?

Pertama, ini politik, dan kita harus dapat paham, politisi seringkali menjanjikan hal absurd yang sulit untuk dipenuhi, seperti anak baru besar dan sering tantrum.

Lalu, mitos, dan inilah masalahnya bagi bangsa kita yang masih banyak menggemari takhayul atau cerita-cerita horor yang sering ditakuti oleh banyak masyarakat diseluruh level dan usia.

Menyadur perkataan John F Kennedy (presiden ke-35 Amerika Serikat), "Musuh terbesar kebenaran bukanlah kebohongan, melainkan MITOS yang disampaikan secara gigih, meyakinkan, dan berulang-ulang".

GIMMICK atau GIMIK (dalam bahasa Indonesia) menjadi tren di tahun 2024 ini dikarenakan itu menjadi cara efektif untuk bisa mengelabui atau menutupi suatu kebohongan atau kejanggalan atau juga mitos negatif dari diri seseorang. Gimmick menurut kamus besar bahasa Indonesia bermaksa negatif.

Oleh Tati M Sahea tentang definisi Gimmick

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline