Lihat ke Halaman Asli

Bangsa Arab Pun Kecewa Indonesia Tempat Asal Manusia Pertama (Nabi Adam)

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Turunnya Nabi Adam ke Bumi, menurut berbagai Kitab suci, sampai kini masyarakat dunia, masih beranggapan beliau ditempatkan di wilayah Arab (Timur-tengah). Keyakinan ini bukan tanpa dasar, menimbang berbagai Agama telah lahir di daratan ini, dibuktikan  banyak peninggalan yang ada di sana, sampai sekarang bisa kita saksikan.

Apakah memang benar Nabi Adam hidup dan berkembang pada wilayah Timur tengah? Sebagai manusia yang memiliki akal dan penalaran yang logis, sepertinya Nabi Adam akan sulit hidup di daratan tandus, gersang, mengingat beliau masihlah mahluk yang dikasihi Tuhan. Rasa sayang Sang pencipta, logisnya menempatkan dirinya di wilayah  1/2 surga (daerah banyak berbagai tumbuhan dan buah serta air yang mengalir).

Penalaran manusia tentang Mahluk pertama di bumi terpatri kuat berada di Timur Tengah, mulai diragukan, ketika melihat kondisi dulu dan kini Timur tengah bukanlah daerah yang memiliki berbagai jenis tumbuhan, buah-buahan, serta banyak air yang mengalir. Mungkin Saya sebagai penulis mendapat ganjaran didelete oleh admin, kalau merujuk daerah yang tepat berdasarkan pola pemikiran diri penulis bukan dari berbagai sumber.

Penemuan fosil manusia Purba tertua di dunia. Menjadi bukti tak terbantahkan daerah asal Nabi pertama tinggal, ternyata terdapat di wilayah banyak ditumbuhi berbagai jenis tanaman, banyak buah, dan banyak air mengalir, bisa dikatakan wilayah ini adalah 1/2 surga. Adalah fosil Pithecanthropus erectus , ditemukan di desa Sangiran, Jawa Tengah (sumber wikipedia ), didaulat sebagai fosil manusia tertua di dunia. Dari temuan bukti fosil manusia, bisa ditarik kesimpulan bisa saja wilayah 1/2 surga itu berada di wilayah Nusantara.

Ada kisah Nabi Nuh, membuat perahu pertama kali dibuat oleh manusia, tentunya terbuat dari Kayu, pembuatan perahu tersebut sengaja dibuat diatas Gunung (daratan tinggi), secara logika, daerah gunung tersebut banyak tumbuh tumbuhan kayu sebagai material pembuatan perahu tersebut, dan  ternyata daerah penemuan fosil tersebut memang banyak sekali yang memiliki banyak  tumbuhan kayu.

Semenjak Nabi Nuh,  daerah ini yang sangat rawan bencana, air bah begitu besar hingga menutupi daratan, bencana besar di wilayah leluhur manusia, menimbulkan  eksodus besar-besaran.

Adalah cerita Ratu Balqis dan nabi Sulaiman, seperti Penulisan terdahulu, merujuk pada tempat di wilayah Indonesia (Jawa),  merupakan tanah leluhur yang rawan diporak -pondakan berbagi bencana, anehnya dari bukti bukti yang ada,mereka masih saja meyakini Wilayah Timur Tengah lah sebagai tempat kejadian tentang negeri Saba. Kalau saja keterangan dari Kitab Suci mereka pahami sebagai petunjuk: kecewakah mereka ternyata nabi Adam tanah leluhurnya di Indonesia bukan di Timur tengah?

Masih malukah mereka menyajikan ini:Kuburan Nabi Adam

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline