Lihat ke Halaman Asli

Nisreen el Hamasah

Penulis, penyuka senja

Ia yang Memilih Sepi

Diperbarui: 6 Desember 2022   22:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ia yang Memilih Sepi

Jika sedih tak lagi terasa sedih
Itu karena kesedihan telah menjadi nafasnya

Jika sakit tak lagi terasa sakit
Itu sebab kesakitan adalah teman setianya

Jika luka tak lagi terasa luka
Itu berarti luka telah tertanam kuat di palung hatinya

Jika perih tak lagi terasa perih
Itu artinya hati telah kebal akan asamnya ujian hidup

Jika air mata tak lagi berurai
Itu karena air mata telah habis untuk melukis nestapa

Jika keramaian tak lagi membuatnya bahagia
Itu sebab ia memilih sepi sebagai teman hidupnya

Sudut hati, 7 Desember 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline