Lihat ke Halaman Asli

Tatik Mufarrohatud Daraini

Mahasiswa Ilmu Administrasi Bisnis

Mahasiswa KKN Back to Village 3 UNEJ Digitalkan Pelaku Usaha Terdampak Covid-19

Diperbarui: 15 September 2021   20:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kondisi Pandemi Covid-19 yang semakin meningkat juga dirasakan dampaknya pada para pelaku usaha. Kondisi seperti ini membuat para pelaku usaha kesusahan dalam beradaptasi dan berinovasi. 

Pemberlakuan PPKM juga berdampak pada aktivitas pelaku usaha. Hal ini dirasakan oleh salah satu pelaku usaha yaitu Siti Umamah dengan usaha "Mie Galak" di Desa Kencong, Kabupaten Jember. Usaha Mie Galak ini tergolong masih baru sejak bulan Juni 2021. "Kami kesusahan dalam berinovasi untuk memasarkan produk kami, sedangkan saat ini masih PPKM" Ujar Siti Umamah. 

Melalui program kerja salah satu mahasiswa KKN Back To Village 3 Universitas Jember dapat membantu pengembangan dan inovasi pelaku usaha Mie Galak. Program kerja ini berlangsung dari tanggal 11 Agustus 2021 - 09 September 2021 kurang lebih terlaksana selama 4 minggu. Serangkaian program kerja yang dilakukan tetap menerapkan protokol kesehatan selama berkegiatan ke sasaran.

Serangkaian inovasi dan program kerja yang dilakukan mahasiswa KKN Back To Village 3 Universitas Jember merupakan program kerja yang berkelanjutan. Program kerja tersebut adalah Digitalisasi Marketing dan Edukasi Financial Technology. 

Dalam menunjang program kerja tersebut adapun beberapa kegiatan yang dilaksanakan seperti branding social media, content marketing, foto produk, product mention by influencer, pembuatan akun Google Bisnisku, dan Kelas KKN. 

Branding social media tidak hanya semena-mena untuk mengisi kekosongan feed instagram @miegalak_2021, akan tetapi juga membuat desain menarik dan mendampingi sasaran dalam hal edit konten untuk di instagram. 

Mahasiswa KKN Back To Village 3 juga melakukan strategi marketing berupa kupon yang diberikan pada setiap pembelian 1 porsi Mie Galak. kupon dicetak kurang lebih 600 kupon. Hal ini dilakukan agar menarik konsumen untuk berlangganan membeli produk Mie Galak karena termotivasi mendapatkan 1 porsi gratis jika menukarkan 10 kupon.

Dokumen pribadi

Selain digital marketing, mahasiswa KKN Back To Village 3 juga memberikan edukasi terkait pentingnya pencatatan laporan keuangan ataupun laporan penjualan. 

Dalam hal ini mahasiswa KKN Back To Village 3 mengenalkan aplikasi Si Apik yang berguna untuk mempermudah pencatatan laporan keuangan atau laporan penjualan pelaku usaha Mie Galak. 

Dengan terlaksananya serangkaian program kerja ini, sasaran diharapkan mampu beradaptasi, berinovasi, dan konsisten dalam memasarkan produknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline