Lihat ke Halaman Asli

hartati bahar

Ibu Muda yang ingin menjadi Queen Bagi anak-anaknya

KOJAK, Komunitas Anak Jalanan Kendari

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13895743671397568712

Pemandangan seperti ini sudah beberapa kali saya temui saat berkunjung ke pelataran mesjid alkautsar kendari, anak-anak jalanan berkumpul memegang buku dan pena, mereka belajar membaca dan menulis ditemani kakak-kakak  pendampingi mereka. Saat berkumpul begini mereka terlihat serius memandangi bukunya, menulis, juga berdiskusi sambil sekali-kali bercanda dan  tertawa bersama.

Ahad sore kemarin saya menyempatkan waktu sebentar berbincang-bincang dengan mereka, kegiatan apa sih ini? Kelihatannya seru juga.  keinginan tau lebih banyak membuatku menemui koordinator pendamping mereka, di bawah naungan KOJAK (Komunitas Anak Jalanan) sebuah lembaga yang bertujuan mengentaskan buta aksara pada anak-anak jalanan. Lembaga ini KOJAK didirikan sejak tahun 2008, sempat fakum satu tahun selama 2009 karena tak punya motor penggerak, aktif kembali di tahun 2010 hingga saat ini.

Kegiatan mereka bertujuan menuntaskan buta aksara pada anak-anak jalanan di Kendari. Tengoklah anak jalanan diseputaran lampu merah mesjid  Agung, mereka berada dijalanan sepanjang hari saat anak-anak lain seusia mereka belajar di sekolah. Jadwal belajar bersama KOJAK hanya sekali satu pekan, setiap ahad siang-sore. KOJAK memfasilitasi relawan (kebanyakan pelajar dan mahasiswa)  yang ingin meluangkan waktu mengajari  anak-anak jalanan membaca dan menulis. Dana kegiatan mereka peroleh dari membuat bazar, donatur, juga baksos yang mereka adakan per periodik untuk menyediakan sarana belajar.

Jujur saya baru tau kemarin jika ada komunitas seperti ini (emang kemana aja neng? Kasian banget., hehe), tapi sutralah., ‘better late than never’. Sebenarnya melihat kondisi anak jalanan mereka bukan hanya rentan masalah pendidikan, tetapi masalah kesehatan juga. Aktifitas mereka dijalanan membuat rentan terhadap berbagai penyakit. Salut dengan KOJAK tergerak menyentuh pendidikan anak jalanan, bagaimana dengan kesehatan mereka, higiene perorangan misalnya? Sepertinya bisa jadi salah satu PR untuk Public Health UHO:)

Oh iya, diakhir perbincangan bersama koordinator pendamping kemarin beliau sempat menyampaikan jika saat ini anak-anak jalanan dalam binaan KOJAK baru bisa memberikan pendampingan baca tulis latin, untuk baca tulis alqur’ran mereka belum memiliki tenaga sukarelawan. Nah lho, peluang amal jariyah makin banyak nih., ada yang berminat? PM (ping me) hehee., ( bacanya ala-ala online shop nah;)

Kendari, 13 Januari 2013 @tatikbahar




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline