Lihat ke Halaman Asli

Strategi Orangtua dalam Menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat pada Masa Pandemi Covid-19 terhadap Anak Usia 7 sampai 10

Diperbarui: 4 Desember 2020   16:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kesehatan adalah hak dasar manusia yang merupakan karunia Tuhan yang sangat tinggi nilainya. Karena dengan sehat kita dapat melakukan aktivitas setiap hari. Hidup sehat merupakan hal yang harus diterapkan oleh setiap orang. Mengingat manfaat yang ditimbulkan akan sangat banyak, mulai dari konsentrasi kerja, kesehatan dan kecerdasan anak sampai dengan keharmonisan keluarga. Pola hidup bersih bisa di tanamkan melaui dari rumah tangga dan keluarga karena rumah tangga yang sehat merupakan aset atau modal pembangunan di masa depan yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Beberapa anggota keluarga mempunyai masa rawan terkena penyakit menular dan tidak menular, oleh karena itu untuk mencegah penyakit tersebut, anggota keluarga perlu diperdayakan untuk melaksanakan pola hidup bersih dan sehat.

Kebersihan merupakan keadaan bebas dari kotoran termasuk di antaranya debu, sampah dan bau. Di saat ini penularan penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba, kebersihan juga terbebas dari virus, bakteri patogen dan bahan kimia yang berbahaya. Sebaiknya orang tua perlu waspada dimasa pandemi covid-19, kewaspadan itu bisa dilakukan orang tua dengan cara menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat dan terbebas dari penyakit. 

Pada kenyataanya yang terjadi di masyarakat, bahwa kurangnya pengalaman orang tua tentang pendidikan hidup bersih dan sehat pada anak salah satunya adalah menjaga lingkungan, merawat diri, membersihkan anggota badan, istirahat yang cukup, makan-makanan yang bergizi kurang difahami. Adapun dimasa pandemi covid-19 orang tau harus lebih menjaga dan waspada terhadap penularan Covid-19. Terlihat seringkali orang tua mengabaikan protokol kesehatan saat keluar rumah seperti tidak memakai masker, cuci tangan dan mejaga jarak dengan oran lain.

Maka betapa pentingnya kesehatan bagi masyarakat. Khususnya bagi anak anak yang masih dalam masa perkembangan. Anak usia dasar sangat penting dalam perkembangan karakter, terutama hidup bersih dan sehat. Sesuai dengan lingkup perkembangan anak usia dasar yaitu, perkembanagan kognitif, perkembangan afektif dan perkembangan psikomotorik.

Pola hidup sehat adalah kehidupan yang mengarahkan pada perilaku untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh dan kebugaran stamina. Hal ini dapat dilihat dari berbagai cara dan aktivitas yang dilakukan untuk menunjang kesehatan. Pola hidup sehat juga kehidupan menghindari dari berbagai sumber ataupun aktivitas yang dapat mengganggu kesehatan dan menyebabkan penyakit.

Pola hidup bersih dan sehat merupkan suatu indikator pencapaian perkembangan diranah afektif yang dimana berkaitan dengan sikap dan nilai. Kegiatan hidup bersih dan sehat bisa dilakukan orang untuk mendidik anak dengan cara menjaga lingkungan dan menjalankan protokol kesehatan dimasa pandemi covid-19.

Pandemi adalah suatu kejadian insidensi penyakit dalam suatu daerah yang melebihi kejadian norma yang diharapkan yang mengenai pendududuk beberapa negara atau benua. Sedangkan Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS coronavirus 2 (SARS-Cov 2) yang baru ditemukan. Coronavirus adalah sekumpulan virus dari subfamili orthocronavirinae dalam keluarga Coronaviridae dan ardo Nidovirales. Kelompok virus ini dapat menyebabkan penyakit pada burung dan mamalia, termasuk manusia. pada manusia coronavirus menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang umumnya ringan seperti pilek dan batuk kering. Meskipun dapat pula menyebabkan beberapa penyakit seperti: SARS, MERS dan COVID-19 sifatnya lebih mematikan.

Keluarga merupakan wadah pendidikan yang sangat besar pengaruhnya dalam perkebangan anak baik karakter, pendidikan mapun kebiasaan. Oleh karena itu pendidikan anak tidak dapat dipisahkan dari keurganya. Karena keluarga merupakan tempat pertama kali anak belajar menyatakan diri sebagai mahluk hidup sosial dalam berinteraksi dengan kelompok. Orang tua yaitu ayah dan ibu merupakan orang yang bertanggungjawab pada seluruh keluarga. Orang tua juga menentukan keamanan keluarga akan dibawa dan apa yang harus diberikan anak-anak dapat bertanggungjawab pada dirinya sendiri, anak masih tergantung dan sangat memerlukan bekal pada orang tuanya sehingga orang tua harus mampu meberikan bekal kepada anak.

Perhatian orang tua memiliki pengaruh psikologi yang besar terhadap kegiatan belajar anak. Dengan adanya perhatian dari orang tua, anak akan lebih giat dan lebih bersemangat belajar dan kegiatan postif lainya. Karena anak tahu bahwa bukan dirinya sendiri saja yang berkeinginan untuk maju, akan tetapi orang tuanyapun demikian. Sebab baik buruknya prestasi yang dicapai anak akan memberi pengaruh kepadanya dalam perkembangan pendidikan selanjutnya.
Perkembangan anak pada umumnya meliputi keadaan fisik, emosional sosial dan intelektual. Bila semuanya berjalan secara baik maka dalam keadaan sehat jiwanya. Dalam perkembangan jiwa terdapat periode-periode kritis  yang berarti bahwa periode-periode ini tidak dapat dilalui dengan baik, maka akan tibul gejala-gejala yang menunjukkan misalnya keterlambatan, ketegangan, kesulitan menyesuaikan diri dan kepribadian yang terganggu. Lebih jauh lagi bahkan tugas sebagai makhluk sosial untuk mengadakan hubungan anatara manusia yang memuaskan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang di lingkungan akan gagal sama sekali.
Banyak orang tua menggagap, pendidikan anak adalah tanggung jawab sekolah. Sekolah adalah sebagai media dalam pemberi pendidikan dan pengajaran anak tetapi semuanya tetap kembali kepada oarang tua. Orang tualah yang paling bertanggung jawab terhadap pendidikan dan keberhasilan anak
Orang tua bertanggungjawab terhadap keberhasilan pendidikan anak karena, a) anak adalah anugrah Tuhan kepada orang tua, b) Anak mendapat pendidikan pertama kali dari orang tua, c) orang tua adalah yang paling mengetahui karakter anaknya.
Pendidikan kesehatan merupakan pengalaman belajar yang mempengaruhi pikiran, perasaan dan perbuatan seorang anak untuk mencapai kehidupan yang sejahtera lahir dan barin. Sehubungan dengan hal itu, maka anak perlu diajarkan pendidikan kesehatan melalui pembelajaran dan kebiasaan ketika di dalam rumah.
Pola hidup bersih dan sehat harus di tanamkan sedini mungkin mulai dari tingkat dasar baik di rumah atau di sekoah dengan mengarahkan anak agar selalu menjaga kesehatan. Banyak anak sekolah dasar yang belum menerapkan pola hidup bersih dan sehat baik di lingkungan rumah ataupun sekolah. Misalnya di rumah dimulai dengan mencuci tangan sebelum makan, pakai alas kaki bila keluar rumah dan menggunakan pakain bersih, membuang sampah pada tempatnya, buang air besar dan kecil di kamar mandi atau WC lalu setelah di pakai dibersihkan kembali.
Anak usia SD mencakup kelompok berusia 7 sampai 12 tahun, merupakan kelompok rawan dalam proses pertumbuhan. Intensitas pembinaan menuju terbentuknya pola hidup bersih dan sehat merupakan bagian penting dalam pembinaan kesehatan pada usia sekolah. Akibatnya kurang menjaga kebersihan diri sendiri akan mudah terserang penyakit. Maka dari itu menjaga kebersihan diri sendiri harus benar benar di perhatikan oleh orang tua. Tingkat pengetahuan suatu keluarga tehadap kebersihan dan kesehatan sangat mempengaruhi hidup bersih sehat keluarga.
Dalam beberapa pekan terakhir kehidupan masyarakat terutama di Indonesia dikejutkan dengan munculnya sebuah penyakit yang luar biasa, yakni virus Corona. Perkembangan Covid-19 yang begitu cepat yang pada akhirnya menyebar di berbagai wilayah Indonesia. Perlu kita pahami juga Covid-19 adalah sebuah virus yang berasal dari Wuhan Cina dimana memilki efek dapat menyebabkan terjadinya gangguan pernafasan pada radang paru. Gejala  klinis yang muncul beragam seperti flu biasa yakni demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, nyeri otot dan nyeri kepala bahkan sampai pada komplokasi berat yaitu pneumonia atau sipilis. Penyebaran atau penularan Covid-19 adalah melalui percikan saat batuk, bersin dan berbicara, kontak fisik seperti menyentuh dan berjabat tangan, menyentuh mulut, hidung dan mata dengan tangan yang terpapar Covid-19. Nah,  dengan begitu banyak sekali cara atupun langah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan adalah melalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat yakni dengan cara mencuci tangan dengan sabun antiseptic dengan air yang mengalir, memakai masker ketika keluar rumah, bersihkan badan atau mandi  dan pakaian setelah keluar rumah, mengonsumsi makanan yang bergizi, banyak minum air putih, istirahat yang cukup, olahraga secara teratur,  melakukan Social distancing, dan membersihkan permukaaan benda dengan desinfektan.
Adapun strategi yang dilakukan orang tua dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat  dimasa pandemi Covid-19 padak anak adalah melalui kegiatan pembiasaan dan kegiatan sederhana, Praktek langsung bersama anak, kegiatan berceita, pemberian hadiah, pemberian motivasi, penyediaan alat kebersihan dan pemberian pengaran di waktu yang tepat.
A. Pembiasaan dan kegiatan sederhana
Kebiasaan merupakan salah satu cara efektif untuk menstimulus perkembangan anak, karena hakikatnya anak makhluk yang mudah meniru apa yang dilihatnya walaupun di mulai dengan kegiatan kecil.Bagi anak pembiasan ini sangat penting karenan dengan pembiasaan itu akhirnya aktivitas akan menjadi milik anak di kemudian hari. Pembiasaan yang baik akan membentuk membentuk sosok manusia yang kepribadian yang baik pula. Sebaliknya pembiasan yang buruk akan membentuk sosok manusia yang berkepribadian buruk pula.
B. Praktek langsung dan meniru
Kegiatan meniru adalah aktivitas psikomotorik yang dilakukan mengacu pada sebuah contoh yang diamatinya. Meniru merupakan kegiatan awal dari sebuah aktivitas yang dipelajarinya meniru merupakan awal dari proses pembelajaran. Dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat orang tua mempunyai cara yang agar anaknya mampu melakukan penerapan pola hidup bersih dan sehat melalui kegiatan meniru.
C. Bercerita
Bercerita merupakan salah satu sarana mendidik yang dikemas secara menarik agar anak dapat memahami hal yang dapat nenahani isi yang terdapat di dalamnya. Begitu pula dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat anak bisa di berikan cerita agar anak bisa berfikir imajinatif dalam sebuah kegitan. Dengan  memberikan pesan moral serta keteladanan dalam sebuah cerita anak akan merangsang kegiatannya dalam sebuah aktivitasnya dalam kehidupan sehari-hari.
D. Pemberian Reawerd atau Hadiah
Pemberian hadiah merupakan suatu bentuk respon orang tua terhadap perilaku abak yang positif, yang dapat memberikan kepuasan pada anak terhadap hasil atas prestasi dan apresiasi yang di capainya. Karena hadiah adalah bentuk penguatan yang positif pada anak, pemberian hadiah akan mendorong anak untuk mengulangi perilaku positif pada kegiatan yang diberikan oleh orang tua.
E. Pemberian motivasi dan bahasa yang santun
Motivasi merupakan sebuah cara untuk menstimulus anak agar anak terangsang utuk melakukan sebuah kegiatan. Motivasi bisa berupa ajakan agar anak dapat melakukan sebuah kegiatan dalam sehari-hari. Dengan motivasi anak akan melakukan kegiatan tanpa sebuah paksaan melainkan menjadikan sebuah semangat agar dapat melakukan kegiatan yang diinginkan.
D. Penyediaan alat kebersihan di rumah
Alat kebersihan adalah sebuah sarana untuk melakukan kegiatan penerapan pola hidup sehat. Adpa lagi dimasa pandemi Covid-19 seperti ini alat kebersihan ada salahsatu kunci utama dalam pencegahan agar sebuah keluarga terhindar dai penyakit. Dengan penyiapan alat kesehatan anak akan terbiasa dalam menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Dengan tersebut anak akan terhindar dari berbagai penyakit berbahaya. Dengan penyediaan alat kebersihan anak akan terdorng untuk melakukan kebersihan akarena sudah di sediakan. Dalam hal ini orang tua hendaknya lebih berperan aktif memberikan kegiatan agar anak terdorong untuk melakukankegiatan kebersihan dirumah.
E. Pemberian pengarahan pada waktu yang tepat
Pengarahan adalah sebuah aktivitas yang berhubungan swngan usaha memberikan bimbingan, arahan, motivasi dan saran pada sebuah kegiatan. Sebagai orang tua pengarahan adalah sebuah kegiatan yang wajib dilakukan agar anaknya mampu melakukan kegiatan yang positif.  Salah satunya adalah menjaga anak agar tetap sehat dan terhindar dai berbagai penyakit. Melakukan pola hidup bersih dan sehat adalah  salah satu cara agar anak dapat menjaga kesehatannya.
Dari beberapa pendapat di atas dapat di utarakan mengenai cara menerapkan pola hidup bersih dan sehat di masa pendemi Covid-19 adalah melalui pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari bersifat terus menerus, bertahap , pemberian motivasi dan bahasa yang santun, di sertai dengan keteladanan karena anak mudah meniru dan melakukan terhadap apa yang di dengarkan dan dilihatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline