Sakit maag hanya ada di Indonesia. Pernyataan ini saya tulis karena dari bidang medis tidak ditemukan istilah maag dalam dunia kedokteran internasional. Nama penyakit "sakit maag" hanya dijumpai dalam bahasa sehari-hari masyarakat dan dokter di Indonesia. Asal usul kata maag itu dari bahasa Belanda 'de-maag' yang artinya lambung. Karena kita pernah dijajah Belanda dan banyak mengambil bahasa serapan dari Belanda. Itulah sebabnya populer sakit maag dan obatnya promag yang sejak dulu hingga sekarang kemasannya hijau dengan tablet hijau. Sedangkan kemasan sachet sirup, baru hadir belakangan ini. Jika saya boleh berpendapat nama obat promag seharusnya disesuaikan dengan nama penyakitnya maag. Sehingga seharusnya ditulis promaag. Jika Anda google-kan kata promag, yang muncul bukan obat maag tetapi nama majalah, nama magnet dan senjata api promag. Hmm setelah saya pikir promag yang di luar negeri adalah senjata berbentuk pistol. Maka promag yang diproduksi oleh PT Kalbe Farma juga senjata untuk meringankan sakit maag.
Manfaat obat promag yang dijual bebas di Indonesia adalah untuk meringankan gejala-gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung, gastritis, tukak lambung, tukak usus 12jari, dengan gejala seperti mual, nyeri ulu hati, kembung dan perasaan penuh pada lambung. Karena dijual bebas tentu saja obat promag tidak termasuk golongan obat keras. Karena sifatnya untuk meringankan, jika Anda terserang penyakit maag yang parah sebaiknya segera periksakan ke dokter atau Puskesmas terdekat.
Penyakit maag dalam dunia kedokteran ada beberapa jenis. Ada yang disebut gastritis (radang lambung), indigestion (gangguan pencernaan) dan stomach ulcer (tukak lambung). Ulcer ini pada umumnya disebabkan oleh konsumsi minuman beralkohol. Gangguan pencernaan gejalanya adalah; rasa panas seperti terbakar di bagian perut atas, sakit perut, kembung, banyak bersendawa, mual dan muntah, rasa asam di mulut dan perut keroncongan.
Penyebab sakit maag tentu saja, bukan hanya karena kebiasaan makan yang tidak teratur. Kebiasaan mengkonsumsi obat seperti aspirin yang pemakaiannya dalam jangka panjang juga dapat menggangu pencernaan. Saya sendiri mengkonsumi aspirin dengan merek dagang Eropa 100mg setiap hari. Karena saya pernah terkena stroke akibat PFO (Patent Foramen Ovale). Jantung saya dioperasi dan dipasang stent.
Hingga saat ini memasuki tahun ke-2 saya masih mengkonsumsi aspirin tersebut. Terkadang muncul bunyi-bunyi perut keroncongan dan seperti gas. Padahal saya sudah makan secara teratur. Saat saya menulis dan sibuk dengan pekerjaan mengawal grup turis di Yunani atau negara lainnya selalu ada cemilan biskuit dan buah segar di tas saya.
Setiap obat pasti ada efek sampingnya. Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Biasakan makan dengan teratur, hindari stress, dan mulai gaya hidup yang positif. Berfikir positif, jauhkan buruk sangka, senantiasa bersyukur dan jaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan bergizi. Negara kita sangat kaya dengan buah-buahan segar, sayur-sayuran segar yang bisa didapatkan dengan harga murah di Indonesia. Tidak lupa menjaga keseimbangan berat badan dengan berolah raga secukupnya. Bagi yang cenderung punya penyakit jantung, sebaiknya diperhatikan agar berolah raga tidak berlebihan. Jangan sampai olah raga menjadi bumerang bagi kondisi jantung Anda.
Nikmat hidup yang tertinggi adalah kesehatan. Promag membantu Anda untuk menikmati hidup!
Megara, 30 Juli 2011.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H