[caption id="attachment_329043" align="aligncenter" width="546" caption="-Ilustrasi, Poster Film Noah (KOMPAS.com)"][/caption]
Film Noah yang berdurasi 139 menit dilarang di beberapa negara yang mayoritas Islam. Indonesia mengumumkan film ini tidak lulus sensor dan otomatis tidak beredar di bioskop. Sebelumnya sudah ada negara lain yang melarang peredaran film yang dibintangi oleh Russel Crow sebagai Noah, adalah Bahrain, Qatar, Uni Emirates Arab. Awalnya saya kurang mengerti kenapa tidak lolos sensor di Indonesia. Karena biasanya film dengan judul norak di Indonesia yang penuh adegan konyol saja lolos. Misalnya film Susuk Pocong, Pelukan Hantu Janda Berondong, Nenek Lampir dll.
Kemarin 27 Maret di Yunani film Noah premier beredar. Saya tidak suka antri beli tiket, sehari sebelumnya membeli tiket online. Selain mudah, dengan membeli online bisa bebas memilih tempat duduk yang disukai. Tempat duduk favorit saya 3 jajar dari belakang dan ditengah. Sebab mata saya yang rabun dekat, kalau lihat yang jauh-jauh mata sangat jelas dan tajam melihat. Ada dua jenis film Noah yang beredar. Noah biasa dan Noah 3 D. Saya suka melihat 3 D karena lebih menghibur dan seru aja. Tiket 3 D 12 euro dan yang biasa 7 euro.
Saya pilih menonton sore hari jam 18.20 di studio 4 untuk 3D. Saat masuk ke dalam studio tidak banyak penontonnya. Mungkin karena premier dan juga sore hari jarang orang Yunani nonton sore. Mereka lebih suka nonton malam. Saya sendiri kalau nonton malam bakalan ngantuk, karena kebiasaan tidur cepat dan bangun pagi. Kebiasaan mencocokkan waktu kerja di Indonesia yang waktunya 5 jam lebih maju di Indonesia. Kalau di Yunani jam 5 pagi saya bangun di Indonesia sudah jam 10 pagi.
Satu persatu iklan muncul, seperti biasa iklan di bioskop Yunani di monopoli oleh Village Cinemas group. Yang muncul adalah iklan film-film yang akan tayang di masa depan. Setelah iklan film 3 D Disney movie ; Maleficent-nya Angelina Jolie, kemudian muncul Spiderman yang tiba-tiba nyangkut dan stop. Saya pikir hal biasa terjadi. Paling cuma sebentar stop dan akan lanjut tayang. Ternyata ditunggu beberapa menit tetap tidak ada film. Sekitar 15 menit jeda, akhirnya muncul manager Village Cinema; mengumumkan ada kerusakan di studi0 4. Penonton dipersilahkan ganti tiket dengan uang ke kashir atau ganti studio yang lain. Beberapa penonton mengganti tiket dan membeli tiket Noah yang akan tayang 7.30 yang bukan 3 D.
Masuk ke studi 14, akhirnya saya bisa melihat Noah disutradarai Darren Aronofsky yang juga sutrada film pemenang beberapa Oscar Black Swan. Dalam pernyataannya di media massa beberapa waktu lalu, Darren menyebutkan bahwa Noah adalah film ""the least biblical biblical film ever made". Film Noah ini sama sekali dikemas diluar bungkus 'religi'. Noah merupakan gambaran dari sutradaranya sendiri. Darren Aronofsky seorang atheis. Dia lebih enviromentalis. Seorang yang tidak percaya pada keberadaan Tuhan dan lebih mengagungkan kepada alam semesta. Tampil dalam film ini beberapa pernyataan tertulis bahwa yang merusak alam nan indah adalah manusia sendiri.
Pembukaan film ini, dimunculkan kisah Adam - Eva. Kemudian mimpi Nabi Nuh melihat air banjir besar, orang-orang yang tenggelam. Film ini kurang greget bagi saya yang hobi nonton film saat ada waktu luang dan uang untuk beli tiket. Untuk view lingkungannya memang bagus, saya kagum dengan animasi bagaimana munculnya mata air di tengah tanah gersang, dan tumbuhnya pohon-pohon hijau rindang dalam sekejap. Namun saya melihat duel dalam film ini lebih mirip film anak-anak Power Rangers dengan monster-monster batu yang disebut raksasa oleh Noah.
Kejanggalan dalam film ini adalah tokoh kakek Noah yang diperankan oleh aktor Anthony Hopkins; terkenal dengan filmnya Hannibal. Anthony yang berperan sebagai Methuselah dalam film ini ditampilkan kekuatannya seperti tukang sihir. Saat dapat menidurkan anak Noah, saat menyembuhkan Ila menantu Noah yang mandul. Tidak tampat greget aktingnya.
Beruntung ada Emma Watson yang dalam film Harry Potter sebagai Hermione. Dalam film ini Emma Watson memerankan tokoh Ila. Emma Watson berpasangan dengan aktor ganteng Douglas Booth yang memerankan Romeo dalam film Romeo and Juliette yang saya baru tonton beberapa minggu lampau dalam perjalanan dari Yunani ke Jakarta. Douglas Booth yang memerankan sebagai putra tertua Noah; Shem.
Douglas Booth dan Emma Watson cukup membuat film ini menjadi menarik.
Russel Crow sendiri yang berperan sebagai Noah ditampilkan menjadi sosok yang sama sekali bukan Nabi. Tokoh Noah yang tampak dalam film ini tampak beringas, suka membunuh dan tidak tampak religiusme-nya. Bahkan saat mabuk-mabukan minum anggur setelah Noah dan keluarganya hidup di dunia baru. Jika Anda berharap Noah sebagai film religius, Anda akan kecewa melihatnya. Jika ingin menonton sebagai hiburan tentunya direkomendasikan.
Kenapa di "banned" di negara kita, karena dalam kisah Noah ini istrinya dan anaknya terus-menerus berada di samping Noah. Tidak pernah Noah terpisahkan dari keluarganya. Istrinya setia mendampingi dan bekerja keras memberikan kasih sayang, perhatian dan menjaga keutuhan serta kebahagiaan anak-anak dan suaminya. Jennifer Connelly cukup bagus aktingnya. Dalam Quran berbeda dengan Injil dan Taurat; istri dan anaknya tidak ikut masuk dalam kapal.