Lihat ke Halaman Asli

Tatiek R. Anwar

Perajut aksara

Sejatinya Luka

Diperbarui: 13 Januari 2022   13:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi hati yang luka, sumber: umma.id

Sejatinya Luka

Oleh: Tatiek R. Anwar

Luka adalah
Mata menyelia kalam-Nya
Merasikan tanda kekuasaan-Nya yang bertebaran di bumi
Namun tak jua membuat jeri atas kebesaran-Nya.

Luka yaitu
Telinga menjejaki serundai firman-Nya
Gelombang rampak menyelusup nadinya
Tapi tak hendak merisak kepekaannya

Luka ialah
Lisan lihai menari petik asma-Nya
Lantang teriakkan pukaukan manusia
Tetapi melupa kausa penciptaan-Nya

Luka itu
Hati menjajaki keagungan-Nya
Menahbiskan semua nikmat yang dirasa
Namun gemanya tak mewujud telatahnya

Ketika manusia sampai pada pijakan
Pucuk kekuasaan
Puncak kejayaan
Tingginya kehormatan
Panjangnya gelar keilmuan

Akan tetapi tak membuat nuraninya lembut
Hatinya tunduk
Tingkah langkahnya sebagai panutan
Jemawa atas pencapaiannya
Lupa pada Sang Kuasa

Itulah sejatinya luka
Yang menjerumuskannya dalam kebinasaan

Tangsel, 13 Januari 2022

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline