Program KKN SINAMBUNG Universitas Negeri Malang yang bekerja sama dengan Desa Sukoanyar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Kelompok KKN yang ditempatkan di desa ini memberikan pelatihan tari kepada siswa-siswi SD Islam Al-Faqih Desa Sukoanyar. Pelatihan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap kebudayaan tradisional.
Selain itu, alasan diadakannya program kegiatan pelatihan Tari Topeng Grebeg Sabrang ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Robby Hidajat dan Suprihatin Diah Pratamawati dalam jurnal kajian teori dan praktik pendidikan sekolah dasar, bahwasanya pembelajaran seni tari dapat menunjukkan kemampuan teknik mekanistik tubuh siswa, dapat melatih sikap percaya diri, memiliki kemampuan bergerak secara sistematik dan terstruktur, dapat menggunakan pikirannya secara sistematis, dapat meningkatkan kesehatan fisik dan psikis, dan memiliki perkembangan fisik yang signifikan terhadap usianya.
Kegiatan pelatihan tari ini diikuti oleh siswa-siswi kelas 1 hingga kelas 5. Kegiatan pelatihan tari ini mempelajari gerakan Tari Topeng Grebeg Sabrang. Kegiatan diadakan setiap satu minggu sekali yaitu pada hari Sabtu, yang dimulai pada Sabtu akhir Februari (27/2/2021) hingga awal April (3/4/2021) kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB.
Kegiatan ini dimulai dengan pengenalan mengenai sinopsis dan cerita pada Tari Grebeg Sabrang. Menurut Hariati yang merupakan pengrajin Topeng Malangan, Tari Grebeg Sabrang menceritakan tentang prajurit Klanasewandono yang ingin mengganggu ketenangan Dewi Sekartaji dengan Panji Asmarabangun. Kemudian setelah siswa-siswi mengenal mengenai sinopsis tarian tersebut maka dilanjutkan dengan pengenalan ragam gerak Tari Grebeg Sabrang. Tari Grebeg Sabrang ini dipilih karena dilihat dari ragam gerak, Tari Grebeg Sabrang ini mudah diikuti oleh siswa Sekolah Dasar.
Antusiasme siswa-siswi SD Islam Al-Faqih saat mengikuti pelatihan tari terlihat saat kegiatan berlangsung. Tampak dari siswa-siswi tersebut memperhtikan setiap detail gerakan yang diperagakan oleh mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang. Satu persatu ragam gerak dipelajari dan ditirukan oleh siswa-siswi SD Islam Al-Faqih.
Dengan diadakannya kegiatan pelatihan tari ini, diharapkan semangat melestarikan kebudayaan di Indonesia tertanam sejak dini yaitu pada usia sekolah dasar dan diharapkan juga siswa-siswi yang mengikuti pelatihan ini dapat memperkenalkan tarian ini terutama kepada teman sebayanya.(BAE, NANIN)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H