Lihat ke Halaman Asli

Tati AjengSaidah

TERVERIFIKASI

Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Pengalaman Menarik Saat Berburu Sunrise di Gunung Bromo Bersama Keluarga

Diperbarui: 7 Juli 2024   10:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berburu sunrise di Gunung Bromo bersama keluarga (dokpri)

Sudah lama kami sekeluarga ingin berkunjung ke Gunung Bromo, tetapi belum bisa diwujudkan karena saya dan suami memiliki kesibukan yang berbeda sehingga waktu liburnya jarang bersamaan.

Pada saat Idulftri yang lalu, kami berunjung ke rumah kakak ipar dan kebetulan adiknya yang tinggal di Gresik sedang berkumpul di sana. Adiknya kakak ipar bernama Teh Nia, kami pernah berkunjung ke rumahnya beberapa tahun yang lalu. Ananda juga sudah akrab dengan anaknya.

Saya menyampaikan keinginan kami untuk berkunjung ke Gunung Bromo, Teh Nia menyambut baik dan bersedia menghubungkan dengan travel yang sudah menjadi langganan dari kantor tempat suaminya bekerja.

Setelah ananda diterima di SMA negeri, saya menghubungi Teh Nia dan sepakat untuk berkunjung ke Gunung Bromo pada tanggal 26 Juni 2024.

Banyak pilihan yang ditawarkan oleh pihak travel, paket termurah seharga Rp 335.000,00 per orang tetapi digabung dengan lainnya. Kami memilih paket privat trip untuk 7 orang dengan harga Rp 510.000,00 per orangnya dan sudah termasuk makan siang.

Kelebihan dari privat trip yaitu pihak travel akan menjemput dan mengantarkan kami kembali ke rumah. Untuk paket 7 orang atau lebih, kendaraan yang digunakan jenis Hiace yang memiliki kapasitas 16 tempat duduk sehinga lebih nyaman dan leluasa.  

Keberangkatan Menuju Gunung Bromo

Dari Jakarta kami berangkat berlima (baca di sini) pada tanggal 25 Juni 2024 dan sampai di Gresik pada malam harinya. Teh Nia hanya berdua di rumahnya bersama dengan anaknya yang laki-laki, karena anaknya yang pertama kuliah di Jogja dan suaminya bekerja di Jakarta.

Besoknya yaitu hari Rabu, tanggal 26 Juni 2024 kami beristirahat dari pagi sampai siang untuk mempersiapkan tenaga supaya fit selama pendakian.

Sorenya saya dan kakak ipar membantu Teh Nia masak untuk bekal selama di perjalanan. Kami juga mempersiapkan tikar untuk dibawa dan perlengkapan pribadi lainnya.

Pukul 21.30 kami sudah siap-siap dengan memakai kaos yang tebal dan jaket, bawahannya menggunakan celana panjang dan sepatu olahraga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline