Lihat ke Halaman Asli

TaTaS

Blogger

Cerita Sinema tanpa Nama

Diperbarui: 2 Mei 2016   15:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. Pribadi

Aku hanya ingin menuliskan
Saat kenangan membaur pada nadi alur sinema, apa yg dia dapatkan ?
Dingin yg menyesap dlm dekapan
Gerimis yg menyambut sepanjang perjalanan
Hanya sisa-sisa kegalauan yg tidak terkatakan

Sungguh...
Jemari yg tergenggam diujung malam, adalah kenyataan
Yang menyeberangkan mimpi pada dunia khayal
Memudar, menghampar bagai redup lampu-lampu kota
Jika engkau bertanya, sejauh mana kita telah menghampa
Mungkin hanya relung kosong yg menjawab cinta tanpa suara

Ah....
Aku dan engkau bukan tiada berbeda
Karena kita menghayati ketunggalan kisah yg entah itu hanya dongeng atau legenda
Lalu...
Bersama kita membiarkan yg terasa tetap menjadi rahasia
tanpa Nama...

Hey...
Engkaukah itu yang terdiam.....
waktu aku terdiam dalam pekatnya kenangan
Memutar narasi maju mundur ke masa lalu
yang meninggalkan lubang kosong di satu titik temu
dan kala itu kita bukan lagi hanya satu

__________________________________________________________________
*versi layar tancep

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline